Laman

Rabu, 09 Januari 2019

Huawei Rilis Kunpeng 920, Chipset Berbasis ARM

Huawei Rilis Kunpeng 920, Chipset Berbasis ARM

INILAHCOM, Jakarta - Raksasa teknologi China, Huawei, meluncurkan chipset berbasis Advanced RISC Machine (ARM) yang diberi nama Kunpeng 920.

Piranti ini dirancang untuk mampu mendukung pengembangan beragam skenario komputasi, seperti big data, storage terdistribusi, hingga aplikasi-aplikasi ARM native.

"Inovasi dalam ranah komputasi secara terus menerus ini merupakan wujud komitmen Huawei dalam meningkatkan nilai bagi pelanggan," ujar William Xu, Director of the Board and Chief Strategy Marketing Officer Huawei, dalam keterangan tertulisnya.

"Seiring dengan perkembangan masyarakat intelligent, kami yakin pasar komputasi akan terus tumbuh bersamaan dengan semakin majemuknya jenis aplikasi dan data yang mendorong terciptanya berbagai kebutuhan baru," imbuh dia.

Kunpeng 920 menggunakan proses cutting-edge 7nm dan dirancang secara independen oleh Huawei berbasiskan pada lisensi arsitektur ARMv8.

Chipset ini mampu meningkatkan performa prosesor dengan mengoptimalkan algoritma prediksi cabang, menambah jumlah unit OP, serta meningkatkan arsitektur subsistem memori.

Pada rentang frekuensi yang serupa, pengukuran yang dilakukan oleh SPECint Benchmark menunjukkan bahwa Kunpeng 920 mampu melampaui catatan skor 930 atau 25 persen yang diklaim lebih tinggi dari rata-rata benchmark di industri.

Efisiensi daya juga disebut 30 persen lebih tinggi, di atas catatan untuk produk-produk lain yang ada di pasaran. Kunpeng 920 menyuguhkan performa komputasi untuk data center.

Dalam hal spesifikasi, chipset ini mengintegrasikan 64 core sekaligus pada jalur frekuensi 2,6GHz. Kunpeng 920 juga mengintegrasikan 8-channel DDR4 dan lebar pita memori 64 persen lebih tinggi dari yang dimiliki oleh peranti-peranti sekelas yang ada di pasaran.

Kunpeng 920 pun mendukung antarmuka PCIe Gen4 dan CCIX, sekaligus mampu menyuguhkan lebar pita hingga total 640 Gbps.

Selain itu, kapabilitas single-slot speed yang dimilikinya diklaim dua kali lebih cepat dibandingkan yang lain, serta mampu memacu performa storage dan berbagai akselerator lain secara efektif.

Huawei juga meluncurkan seri server TaiShan yang diperkuat oleh Kunpeng 920 dalam tiga model berbeda, satu fokus pada storage, satu fokus pada hal densitas yang tinggi, dan yang satunya lagi menyuguhkan keselarasan antara dua keunggulan tersebut.

Server-server TaiShan dibangun untuk mendukung beragam skenario komputasi tingkat tinggi, seperti big data, storage terdistribusi, serta aplikasi-aplikasi ARM native.

Arsitektur ARM digunakan untuk mendukung skenario-skenario semacam ini, ditambah lagi dengan sejumlah keunggulan lain berkat jumlah core yang banyak dan performa per watt yang tinggi.
 
TaiShan mendukung dibangunnya sebuah platform komputasi dengan performa yang tinggi namun dengan konsumsi daya yang rendah bagi enterprise.

"Industri ARM menghadirkan beragam peluang pengembangan mutakhir. Kunpeng 920 CPU dan server TaiShan dari Huawei menjadi motor utama bagi aplikasi-aplikasi big data, storage terdistribusi, maupun ARM native," ujar William Xu.

"Bersama mitra global, kami berkomitmen untuk makin mempererat kerja sama yang berlandaskan pada semangat keterbukaan, kolaborasi dalam meraih kesuksesan bersama, mendorong tumbuhnya ekosistem ARM, mengembangkan ruang-ruang komputasi, dan menyelami era komputasi yang kian majemuk," pungkas dia.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar