INILAHCOM, Jakarta - Aplikasi media sosial karya anak bangsa yang berbasis komunitas, Oorth, mengaku siap bersaing dengan aplikasi media sosial kelas dunia seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan lainnya.
Hal itu terbukti dengan sampai saat ini pengguna Oorth sudah mencapai lebih dari 34 ribu orang. Tak hanya digunakan di Indonesia, aplikasi Oorth bahkan sudah digunakan oleh masyarakat internasional dan komunitas-komunitas internasional yang ada di 19 negara di kawasan Asia Pasifik hingga AS.
Baca juga: Oorth, Media Sosial Lokal Berbasis Komunitas
"Oorth memiliki segmen tersendiri untuk bisa bersaing dengan aplikasi media sosial lainya yang lahir lebih dahulu. Yang kami sasar selain anak muda juga berbagai komunitas baik di dalam dan luar negeri," ujar Krishna Adityangga, CEO Skynosoft Portal Prime, perusahaan pembesut aplikasi Oorth, dalam acara grand launching Oorth, di Solo, Jawa Tengah, baru-baru ini.
Untuk platform, Oorth juga sudah makin lengkap dengan kehadirannya di iOS dan Android serta versi Web.
Hingga saat ini, layanan yang fokus di sektor penggalangan dana dan komunitas sosial tersebut sudah diinstal lebih dari 35 ribu pengguna dan targetnya sebanyak 1 juta pengguna aktif hingga akhir tahun.
Target ini menjadi keyakinan Krishna, selaku CEO yang juga salah satu pendiri Oorth. Dalam sesi wawancaranya, dia mengatakan, "Dengan jumlah pengguna saat ini, kami menargetkan 1 juta pengguna hingga akhir tahun ini."
Kepercayaan diri Krishna yang merupakan warga asli Solo ini, didasarkan pada kesiapan yang telah dilakukan oleh Oorth mulai dari manajemen, pendukung hardware hingga software prima yang semakin menambahkan keyakinan Oorth.
Untuk mencapai target ini, Oorth juga mengharapkan peran Pemerintah dan masyarakat Indonesia untuk selalu mendukung aplikasi karya anak bangsa ini.
"Ke depannya kita akan terus jalin kerja sama dengan beragam institusi dan komunitas agar semakin banyak orang yang mendapatkan manfaat dari media sosial Oorth ini," ujar Krishna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar