Laman

Minggu, 03 Desember 2017

Pembobol Yahoo Mail Terancam 9 Tahun Penjara

Pembobol Yahoo Mail Terancam 9 Tahun Penjara

INILAHCOM, San Francisco - Pelaku peretasan akun Yahoo Mail dan layanan e-mail lain di tahun 2014, Karim Baratov, mulai diadili di pengadilan San Francisco, AS, pekan lalu.

Di hadapan hakim, Baratov mengaku bersalah atas dakwaan membantu mata-mata Rusia untuk meretas akun-akun e-mail, terkait kasus pembobolan 500 juta akun pengguna Yahoo tiga tahun lalu.

Pemuda 22 tahun warga negara Kanada kelahiran Kazakhstan ini dituduh terlibat dalam delapan kasus kriminal, termasuk konspirasi melakukan penipuan, penyalahgunaan komputer, serta pencurian identitas.

Jaksa menuntut hukuman maksimal 7 tahun penjara atas dakwaan melakukan penipuan dan penyalahgunaan komputer.

Untuk pencurian identitas, ada tambahan tuntutan hukuman selama 2 tahun. Dengan kata lain, Baratov terancam bakal menjalani hukuman penjara hingga 9 tahun lamanya.

Baratov ditangkap di Toronto, Kanada pada Maret tahun ini, kemudian diekstradisi ke AS.

Jaksa mengatakan Baratov disewa oleh petugas badan intelijen Rusia (FSB), yakni Dmitry Dokuchaev dan Igor Sushchin bersama dengan tiga orang lain, dimana dua di antaranya adalah anggota FSB.

Ketika FSB menargetkan akun e-mail non-Yahoo, Baratov kemudian dibayar untuk meretas setidaknya 80 akun. Sebanyak 50 di antaranya adalah akun Gmail.

Menurut laporan Cyber Scoop, kuasa hukum Baratov berdalih bahwa saat itu Baratov tidak mengetahui bahwa ia bekerja dengan FSB.

Baratov merupakan satu-satunya pelaku yang ditangkap dari hasil investigasi. Tiga orang lain yang bekerja sama dengan Baratov tinggal di Rusia.

Dikarenakan tidak ada perjanjian ekstradisi antara AS dan Rusia, maka tuduhan yang diberikan tak akan menghasilkan tuntutan apapun kecuali para pelaku ditangkap di luar Rusia.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar