Laman

Kamis, 03 November 2016

Situs AA Gym Ikut Diblokir Kemkominfo

Situs AA Gym Ikut Diblokir Kemkominfo

INILAHCOM, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika memblokir 11 situs yang diduga mengandung konten Suku, Agama dan Ras (SARA). Penutupan ini terjadi jelang aksi demo besar-besaran pada 4 November 2016, besok.

Dalam 11 situs tersebut diketahui terdapat smsmtaudiid.com yang merupakan situs milik pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhiid Abdullah Gymnastiar atau kerap disapa Aa Gym.

Hal itu diketahui dari postingan Aa Gym dalam akun facebooknya.

Bismillah.
Mohon maaf. untuk sementara website www.smstauhiid.com tidak bisa diakses dari beberapa penyedia layanan internet. dikarenakan website smstauhiid.com di blokir oleh pemerintah melalui menkominfo.
Mohon doanya, agar website smstauhiid bisa segera dibuka blokir lagi. jazakumullah khoir.




Seperti diketahui dalam surat pemblokir ke sejumlah ISP yang merupakan pantauan dari berbagai lembaga ke Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo meminta 11 situs tersebut diblokir sementara.

“Itu memang permintaan dari beberapa instansi terkait, kolaborasi antara pihak kepolisian, BIN (Badan Intelejen Negara) dan laporan warga,” kata Plt Pusat Humas dan Informasi Kominfo Noor Iza, saat dihubungi INILAHCOM.

Noor Iza menjelaskan lebih lanjut jika pengelola portal merasa tidak memiliki konten yang menyinggung SARA mereka bisa menghubungi Kominfo untuk meminta pemulihan kembali.

"Pengelola konten juga dipersilakan melakukan komunikasi ke kem kominfo  bisa ada hal-hal yang ditanyakan

Juga bisa meminta pemulihan atau dibuka kembaki ke kominfoko akan komunikasikan dg lembaga/instansi terkait akan hal ini." lanjutnya.

Dia tidak mengelak bila penutupan ini memang terjadi jelang aksi demo pada 4 November 2016 yang akan diikuti setidaknya ratusan ribu umat Islam. Karena ditakutkan makin memperkeruh suasana.

Ini lebih ke konten yg memang penting untuk dijaga khusus di periode pilkada serentak .Dan ini juga sesuatu yg kontinu." imbuhnya.

AA gym sendiri beserta sejumlah ormas Islam berencana menggelar aksi unjuk rasa pada Jumat (04/11/2016) menuntut kepolisian untuk segera menangkap Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang dituduh menistakan agama.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar