Laman

Rabu, 09 Oktober 2019

Harga Motor Listrik Harley-Davidson Terlalu Mahal

Harga Motor Listrik Harley-Davidson Terlalu Mahal

INILAHCOM, Milwaukee - Harley-Davidson berharap dapat memperbaiki kinerja penjualan yang menurun melalui produk sepeda motor listrik mereka, LiveWire, yang menyasar segmen konsumen generasi muda.

Namun, strategi mereka tersandung masalah harga. LiveWire yang menyasar anak muda justru dibanderol dengan harga US$29.799 atau sekitar Rp422,5 juta di AS.

Harga sepeda motor listrik itu hampir menyamai mobil listrik Tesla Model 3, dan dianggap tidak pas dengan kantong anak muda.

Sejak Harley-Davidson membuka pemesanan pada Januari 2019, para pembeli LiveWire justru datang dari kalangan dewasa berstatus kelompok ekonomi mapan, demikian menurut wawancara Reuters kepada 40 dari 150 diler Harley-Davidson di AS.

Dalam beberapa tahun belakangan, Harley-Davidson terbilang gagal meningkatkan penjualan di AS. Padahal Negeri Paman Sam itu adalah pasar terbesar yang menyumbang setengah dari penjualan Harley-Davidson secara global.

Chief Executive Officer Harley-Davidson Matt Levatich pada Februari tahun lalu mengatakan bahwa LiveWire menawarkan pengalaman berkendara baru untuk pemilik Harley-Davidson, yakni tanpa persneling dan kopling.

Levatich menyebut sepeda motor listrik itu memang menyasar generasi muda guna memecahkan masalah demografis Harley-Davidson yang biasanya dibeli kalangan dewasa yang mapan.

"Ini lebih tentang abad berikutnya daripada abad saat ini," kata dia saat itu.



Sayangnya, para perwakilan diler yang diwawancarai Reuters mengatakan pemesanan di lapangan tidak sesuai dengan harapan petinggi Harley-Davidson.

"Ini menarik untuk demografi yang sedang menanjak," kata Gennaro Sepe, manajer penjualan di diler Harley-Davidson di Chicago, seraya menyebut bahwa dilernya itu hanya menerima empat pemesanan LiveWire setelah proses pemesanan dibuka pada awal tahun ini.

Sebuah survei yang melibatkan pengendara sepeda motor dari kalangan milenial di AS yang dirilis Februari lalu oleh Dewan Industri Sepeda Motor AS menemukan bahwa 69 persen dari mereka tertarik pada sepeda motor listrik. Namun, ketertarikan itu tidak berbuah penjualan karena masalah harga.

"Permintaan untuk LiveWire terbilang sangat tinggi. Tapi, begitu sampai pada penetapan harga, mereka langsung membatalkannya," kata seorang manajer penjualan di sebuah diler Harley-Davidson di New Jersey, yang menolak disebutkan namanya.

Pengeluaran yang tinggi untuk kalangan muda di AS menjadi faktor penghambat. Apalagi pihak Harley-Davidson tidak memberikan insentif pembelian kepada konsumen muda yang menjadi target penjualan mereka. [ikh].



Tidak ada komentar:

Posting Komentar