Laman

Rabu, 17 Juli 2019

Warga NU Kini Bisa Bersedekah via Go-Pay

Warga NU Kini Bisa Bersedekah via Go-Pay

INILAHCOM, Jakarta - Go-Jek dan Go-Pay kembali memperkuat kerja sama dengan ekosistem Nahdlatul Ulama, organisasi masyarakat muslim terbesar di Indonesia.

Setelah sebelumnya menggandeng Muslimat NU, Go-Jek dan Go-Pay kini berkolaborasi strategis mempercepat digitalisasi ekonomi umat dengan menggandeng Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (NU Care-LazisNU).

NU Care-LazisNU sendiri merupakan lembaga zakat tingkat nasional yang merupakan badan otonom dibawah naungan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Melalui kerja sama ini, diharapkan lebih dari 90 juta warga NU bisa lebih mudah dan aman melakukan pembayaran zakat, infaq dan sedekah (ZIS) secara non-tunai kapan pun dan di mana pun, dengan memanfaatkan teknologi dari Go-Pay, layanan pembayaran terdepan di Indonesia bagian dari ekosistem Go-Jek.

Tak hanya sedekah digital, Go-Jek juga akan memberdayakan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) binaan NU Care - LazisNU melalui pelatihan berbisnis 'Go-Jek Wirausaha' yang mengajarkan para pengusaha strategi menumbuhkan usaha dengan memanfaatkan teknologi.

Vice President Public Affairs Go-Jek Astrid Kusumawardhani yang turut hadir dalam penandatangan nota kesepahaman antara Go-Jek, Go-Pay, dan NU Care-LazisNU menyebut pihaknya merasa sangat bangga bisa memperluas kolaborasi strategis antara Go-Jek dengan ekosistem Nahdlatul Ulama.

"Melalui kolaborasi dengan NU Care - LazisNU ini, kami percaya bisa mempercepat akselerasi pertumbuhan ekonomi umat berbasis digital di Indonesia," ucapnya.

"Dengan jaringan NU Care - LazisNU yang sangat luas ke berbagai pelosok nusantara serta solusi dan teknologi yang kami tawarkan, kami berharap kerja sama ini dapat membantu meningkatkan jumlah zakat, infaq, dan sedekah yang terkumpul, sekaligus membina pengusaha UMKM di berbagai daerah untuk lebih mudah naik kelas," lanjut Astrid.

Di kesempatan yang sama, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Aizzudin Abdurrahman mengapresiasi kerja sama NU Care-LazisNU, Go-Jek dan Go-Pay dalam mendigitalisasi ekosistem NU Care-LazisNU.

"Kami melihat dengan digitalisasi ekosistem NU Care-LazisNU, tidak hanya akan mempermudah masyarakat tetapi juga meningkatkan transparansi kami sebagai lembaga amil zakat nasional. Kami tidak meragukan lagi kemampuan dan keandalan teknologi Go-Jek dan Go-Pay yang merupakan perusahaan teknologi anak bangsa dalam membantu mendigitalisasi ekosistem kami<" ujarnya.

"Dengan kerja sama ini, kami berharap NU Care-LazisNU bisa mempercepat visinya untuk menjadi lembaga pengelola dana masyarakat yang didayagunakan secara amanah dan profesional untuk pemberdayaan umat," imbuh kyai yang akrab disapa Gus Aiz ini.  

Ketua NU Care-LazisNU Achmad Sudrajat menambahkan, dana yang terkumpul dari donasi melalui Go-Pay akan dimanfaatkan untuk program-program pendistribusian dan pendayagunaan NU Care-LazisNU yang terfokus pada sembilan pilar program: Sosial & Keagamaan, Kebencanaan, Kesehatan, Pendidikan, Ekonomi, Hukum, HAM & Kemanusiaan, Budaya & Pariwisata, Sumber Daya Alam & Pengolahan Serta Lingkungan Hidup & Energi.

"Kami terus mendorong inovasi kemudahan zakat melalui berbagai layanan digital, baik digital banking, melalui e-commerce maupun financial technology. Dengan memaksimalkan #EnergyOfZakat melalui pengembangan berbagai model pembayaran digital ini diharapkan kita mampu membuat arus baru ekonomi masyarakat Indonesia," tutur Sudrajat.

Sementara itu Head of Corporate Communication Go-Pay Winny Triswandhani mengatakan bahwa masyarakat bisa memanfaatkan metode scan QR dari Go-Pay untuk berzakat, infaq, dan sedekah melalui program donasi digital Go-Pay yaitu 'Go-Pay FOR GOOD'.

"Dengan teknologi QR, pengumpulan zakat, infaq, sedekah menjadi lebih transparan dan cepat karena 100 persen hasil donasi akan masuk ke rekening NU Care-LazisNU, tanpa potongan. Respon warga NU terhadap program ini sangat baik sejak kerja sama dengan NU Care-LazisNU mulai berjalan di Mei 2019," ujar dia.

Menurut Winny, hingga saat ini tercatat ada lebih dari 1.800 kali donasi lewat kode QR dalam satu bulan hingga saat ini. Hal ini menandakan adanya antusiasme dan kepercayaan yang tinggi dari masyarakat terkait program donasi non-tunai.  

Kode QR yang disediakan pun meliputi berbagai kota di Indonesia dengan kode yang berbeda setiap wilayah, sehingga masyarakat bisa memilih kota tujuan mereka berdonasi.

Winny melanjutkan, donasi yang dilakukan secara digital juga dapat meningkatkan jumlah donasi yang terkumpul karena masyarakat memiliki tambahan cara berdonasi yang memudahkan. Proses digitalisasi seluruh ekosistem NU Care - LazisNU dicanangkan akan selesai di Desember 2019.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar