MOMEN Lebaran merupakan perayaan penting yang identik dengan kepulangan ke kampung halaman, atau yang sering disebut dengan 'mudik'.
Dari tahun ke tahun, tradisi mudik di Indonesia dilakukan oleh jutaan perantau dari berbagai provinsi, profesi, dan umur, bahkan juga dari luar negeri.
Untuk tahun ini, Kementerian Perhubungan memprediksi bahwa jumlah pemudik akan mencapai 18,29 juta orang.
Tradisi mudik tak hanya menantang dan mengasyikkan, namun juga membutuhkan persiapan dan biaya yang tidak sedikit. Walaupun terbantu dengan adanya kucuran Tunjangan Hari Raya (THR), jika tidak direncanakan dengan baik, tabungan dan THR bisa ludes hanya untuk membiayai perjalanan mudik dan Lebaran.
Padahal, sebenarnya ada banyak cara untuk membuat anggaran mudik lebih efisien dan tidak boros.
Ini dia lima pertimbangan finansial yang perlu diperhatikan ketika mempersiapkan mudik Lebaran:
1. Berinvestasi di asuransi perjalanan
Saat ini, ada beragam pilihan moda transportasi untuk mudik, mulai dari transportasi darat, laut, hingga udara. Masing-masing memiliki kelebihan, kekurangan, dan risiko yang berbeda-beda.
Namun, untuk melindungi diri dari kejadian yang tidak diinginkan, yang dapat menguras tabungan, maka asuransi perjalanan bisa menjadi solusi tepat.
Saat ini, tersedia banyak pilihan asuransi perjalanan dengan harga yang sangat terjangkau, bahkan setara harga segelas kopi.
Lingkup perlindungannya pun beragam, mulai dari bagasi yang hilang, penerbangan tertunda, sampai kerusakan kendaraan dan kecelakaan lalu lintas. Investasi yang kecil ini bisa memberikan dampak yang besar.
Jika terjadi hal-hal tidak diinginkan, tabungan dan THR tetap aman karena telah di-cover oleh perusahaan asuransi.
2. Siapkan makanan dan minuman sendiri
Mari berhitung. Jika satu keluarga terdiri dari empat orang, dan masing-masing menghabiskan biaya Rp50.000 untuk sekali makan, berarti ada biaya Rp200.000 yang harus dikeluarkan setiap kali makan di restoran di tengah perjalanan mudik.
Jika perjalanan memakan waktu satu hari, berarti keluarga tersebut akan berhenti selama tiga kali dan menghabiskan kurang lebih Rp600.000 untuk biaya makan. Jadi, perjalanan pergi-pulang untuk mudik menghabiskan biaya Rp1,2 juta hanya untuk biaya konsumsi di perjalanan.
Angka tersebut dapat diminimalisasi dengan membawa bekal makanan dan minuman sendiri, seperti membawa roti, biskuit, atau hidangan kering yang tahan lama.
Sebagai gantinya, biaya makan tersebut dapat digunakan untuk keperluan yang lebih penting, misalnya memberikan THR buat keponakan atau baju baru bagi orang tua.
3. Sisihkan alokasi THR untuk sebelum, selama, dan sesudah mudik
Salah satu cara termudah untuk menghemat pengeluaran selama mudik Lebaran tahun 2019 adalah dengan menyisihkan tabungan dan THR terlebih dahulu. Jika tidak dibatasi, maka pengeluaran selama mudik bisa membengkak.
Hal ini terlihat dari hasil survei aplikasi Snapcart pada menjelang 2019. Setelah mendapatkan THR, sebanyak 60 persen responden berencana untuk menggunakan THR untuk berbelanja.
Dari jumlah tersebut, 91 persen di antaranya berencana untuk berbelanja di lapak online.
Oleh karena itu, sebaiknya begitu menerima THR, sisihkanlah sebagian untuk ditabung, sebagian untuk persiapan mudik (seperti membeli asuransi perjalanan dan tiket), dan sebagian lagi untuk perjalanan mudik (seperti bensin dan tol).
Dengan begitu, ketika kembali dari mudik, tabungan dan THR tidak ludes seketika, melainkan telah aman disimpan dalam rekening.
4. Berburu promo kartu kredit, cashback, dan voucher diskon
Salah satu pengeluaran terbesar ketika mudik adalah makanan dan bahan bakar. Saat ini, terdapat banyak promo kartu kredit dan cashback yang bisa digunakan untuk membeli bahan bakar dengan lebih hemat.
Sementara itu, berbagai restoran dan rumah makan juga menawarkan diskon dan voucher. Agar pengeluaran tidak membengkak, Anda bisa membeli voucher ini sehingga mendapatkan potongan harga yang lumayan.
Untuk mendukung ini, pengguna bisa menggunakan Traveloka Eats di aplikasi Traveloka. Tak hanya memberikan pilihan makanan yang tersedia di sekitar pengguna, fitur ini memudahkan kemudahan bagi pengguna untuk menemukan voucher diskon pilihan yang dapat digunakan langsung.
5. Memesan hotel sejak jauh-jauh hari
Jika berencana untuk transit di hotel di tengah perjalanan mudik, ataupun hendak menginap di hotel di kota tujuan, maka ada baiknya Anda melakukan pemesanan sejak jauh-jauh hari.
Tingginya jumlah pemudik bisa membuat okupansi hotel full atau menyebabkan harganya semakin tinggi mendekati puncak arus mudik dan Lebaran. Karena itu, pesanlah hotel dari jauh-jauh hari agar bisa menghemat anggaran akomodasi.
Traveloka menawarkan promo paket hotel dan tiket pesawat, sehingga para pemudik bisa menggunakannya untuk beristirahat, atau sekedar berlibur singkat dengan keluarga.
Mulai 25 Mei hingga 6 Juni 2019, Traveloka akan menawarkan potongan harga hingga 50 persen untuk pemesanan hotel. Tujuan utamanya adalah mendukung perjalanan mudik yang lebih aman dan nyaman dengan mendorong staycation di hotel dan penginapan sepanjang rute.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar