PUBG Dinobatkan Sebagai 'Game of the Year 2018'

PUBG Dinobatkan Sebagai 'Game of the Year 2018'

INILAHCOM, Jakarta - Platform distribusi game digital Steam menobatkan PlayerUnknown's Battlegrounds alias PUBG sebagai 'Game of the Year 2018'.

Popularitas game bergenre battle royale tersebut memang bisa dilihat kasat mata di sekitar kita. PUBG seakan menjadi pelarian dari jenuhnya rutinitas pekerjaan.

Sebuah studi dari Brigham Young University bahkan menyebut bahwa PUBG bisa meningkatkan produktivitas kerja dalam tim.

Pasalnya, tim kerja yang solid butuh suasana komunikasi yang terbuka dan menyenangkan. Selama ini perusahaan menjembataninya lewat aktivitas 'team building', tetapi PUBG terbukti lebih efektif.

Tak hanya diganjar Steam Awards sebagai 'Game of the Year 2018', PUBG juga mendapat beberapa pengakuan lainnya. Pada akhir 2018 lalu, platform konten digital Google Play memberikan tiga penghargaan sekaligus untuk PUBG, yaitu 'Best Game', 'Most Competitive Title', dan 'Fan Favourite'.

Desember lalu, diketahui pemain PUBG versi mobile sudah lebih dari 200 juta dengan 30 juta orang yang aktif setiap harinya. Angka itu belum termasuk pemain yang berasal dari China, serta pemain yang menggunakan platform semacam Xbox, PC, dan PS4.

Jumlah keseluruhan pemain PUBG terakhir kali diumbar pada Juli 2018, yakni 400 juta di seluruh dunia dan lintas platform. Saat ini angka tersebut bisa jadi sudah berlipat ganda.

Mengutip Digital Trends, selain menobatkan PUBG sebagai 'Game of the Year 2018', Steam Awards juga membagikan penghargaan untuk tujuh nominasi lainnya.

Penghargaan-penghargaan tersebut adalah The Elder Scrolls V: Skyrim VR sebagai 'VR Game of the Year', Grand Theft Auto V memperoleh penghargaan 'Labor of Love', CD Project Red mendapatkan 'Best Developer', The Witcher 3: Wild Hunt memperoleh 'Best Environment', Tom Clancy’s Raibow Six Siege dapat predikat 'Better with Friends', dan Assassin’s Creed Odyssey' sebaga 'Best Alternate History'.