INILAHCOM, Beijing - Regulator siber China terus memperketat penyensoran pada internet di negaranya dengan mulai mengawasi game dan aplikasi.
Badan Regulasi Siber China (CAC) dilaporkan telah menghapus 7.873 aplikasi yang mereka anggap sebagai 'aplikasi jahat'.
Engadget melaporkan, sebagian dari aplikasi itu menipu pengguna untuk berlangganan sebuah layanan sementara sebagian yang lain mencuri informasi pribadi pengguna.
Salah satu aplikasi yang dihapus adalah Fruit Ninja, walau tidak diketahui apakah CAC menghapus game yang asli atau salah satu dari banyak tiruan dari game tersebut.
Aplikasi Fruit Ninja yang dihapus itu dianggap menipu para pemainnya untuk ikut berlangganan sebuah layanan.
Selain itu, ada beberapa game dengan nama yang provokatif, seperti Bathroom Goddess dan Naughty Housemaind, yang dihapus karena dianggap telah memaksa orang untuk mengunduh game itu, menampilkan spam, dan mencuri informasi para pemain.
Dalam sebuah pernyataan resmi, CAC juga mengatakan bahwa mereka telah menghapus 7 juta informasi di internet. Mereka juga mengkritik Tencent untuk membuat aplikasi untuk mengunggah 'informasi vulgar dan tak berkualitas'.
Ini memperburuk hubungan Tencent dengan pemerintah. Sebelum ini, Pemerintah China sempat menangguhkan proses persetujuan peluncuran game. Dan saat mereka akhirnya membuka akses peluncuran game baru, tak ada satu game pun yang berasal dari Tencent.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar