INILAHCOM, Muenchen - Volkswagen Group memberhentikan Rupert Stadler sebagai CEO Audi, menyusul investigasi atas kasus kecurangan emisi yang dituduhkan kepada grup otomotif asal Jerman itu.
Mengutip Reuters, jaksa di Muenchen saat ini masih menyelidiki keterlibatan Stadler dan anggota lainnya dari jajaran manajemen senior Audi atas dugaan penipuan dan iklan palsu terkait emisi kendaraan serta kasus manipulasi hasil uji emisi.
Stadler diberhentikan saat pemerintah Jerman mengumumkan rencana memangkas polusi kendaraan diesel sebagai tindak lanjut atas skandal emisi yang dilakukan Volkswagen pada tiga tahun lalu.
Dia meninggalkan jabatannya sebagai anggota dewan manajemen grup Volkswagen dan CEO Audi dengan segera, kata Volkswagen Group dalam sebuah pernyataan.
Stadler pernah diskors setelah ditahan pada pertengahan Juni lalu karena dicurigai mengganggu proses penyelidikan emisi.
Adapun posisi yang ditinggalkan Stadler untuk sementara akan dijabat oleh pimpinan penjualan Bram Schot.
Sebelum ada bukti, Volkswagen dan Audi sepakat menyatakan Stadler tidak bersalah, kendati Volkswagen sebagai induk perusahaan Audi tetap mengambil langkah tegas untuk memecatnya.
"Stadler (pergi) karena penahanan pra-sidang yang sedang berlangsung, dia tidak dapat memenuhi tugasnya sebagai anggota dewan manajemen dan ingin berkonsentrasi pada pembelaannya," kata Volkswagen Group dalam pernyataan resminya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar