Laman

Rabu, 01 Agustus 2018

Meski Pendapatan Naik, Nilai Saham Intel Turun

Meski Pendapatan Naik, Nilai Saham Intel Turun

INILAHCOM, New York - Pendapatan Intel pada kuartal kedua (Q2) 2018 naik 15 persen dari tahun lalu menjadi US$17 miliar atau sekitar Rp245,4 triliun.

Dalam laporan keuangan terbarunya, Intel menyebut pendapatan mereka naik berkat meningkatnya permintaan akan platform buatan Intel, baik di segmen korporat maupun konsumen.

Selain itu, bisnis data mereka juga tumbuh 26 persen. Kontribusi dari bisnis tersebut pada total pendapatan Intel hampir mencapai 50 persen. Menariknya, pendapatan Intel dari PC juga naik 6 persen.  

"Setelah bekerja di bidang teknologi selama lima dekade, Intel bersiap untuk memberikan laporan keuangan terbaik selama tiga tahun berturut-turut," kata Bob Swan, CFO Intel yang kini juga menjadabat sebagai CEO sementara Intel.

"Kami berada di posisi unik untuk mengambil keuntungan dari kebutuhan untuk memproses, menyimpan dan menggerakkan data, yang kini menjadi sangat penting," imbuhnya.

Sayangnya, kabar baik pada lapran keuangan ini tidak berimbas positif kepada nilai saham Intel. Menurut laporan Business Insider, nilai saham Intel tetap turun lebih dari 5 persen. Para investor kemungkinan besar merasa kecewa dengan laporan keuangan Intel di bisnis data center.

Sejak Brian Krzanich mendadak mengundurkan diri dari jabatan CEO pada Juni lalu, keadaan Intel memang tidak terlalu baik. Intel menyebut alasan Krzanich mengundurkan diri adalah karena hubungan yang tidak pantas dengan seorang pekerja di masa lalu.

Kini, Intel berada di bawah tekanan untuk bisa bersaing di pasar yang sangat kompetitif, dan meski memberikan laporan keuangan yang baik, para investor tampaknya masih kecewa dengan performa mereka.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar