Laman

Minggu, 22 Juli 2018

Facebook Selidiki Firma Data Crimson Hexagon

Facebook Selidiki Firma Data Crimson Hexagon

INILAHCOM, New York - Facebook telah menangguhkan kerja sama mereka dengan Crimson Hexagon hingga dapat memastikan cara firma analisis data yang berbasis di Boston, AS itu mengumpulkan serta berbagi data pengguna Facebook dan Instagram.

The Wall Street Journal, media pertama yang melaporkan penangguhan tersebut, menyatakan bahwa salah satu klien Crimson Hexagon adalah sebuah LSM Rusia yang punya hubungan dengan Kremlin.

Mengutip VOA News, Facebook menyatakan Crimson Hexagon bersikap kooperatif dalam investigasi itu dan tidak ada bukti bahwa firma analisis data tersebut mendapatkan informasi Facebook atau Instagram secara tidak sepatutnya.

"Kami tidak mengizinkan para developer membuat perangkat pengintai dengan menggunakan informasi dari Facebook atau Instagram. Kami menganggap tuduhan ini serius dan telah membekukan aplikasi ini sambil melakukan penyelidikan," sebut Facebook dalam sebuah pernyataan.

Salah satu pejabat tertinggi bidang teknologi Crimson Hexagon, Chris Bingham, menyebutkan bahwa perusahaannya hanya 'mengumpulkan data media sosial yang tersedia secara terbuka yang dapat diakses setiap orang'.

"Entitas pemerintah yang memanfaatkan platform Crimson Hexagon melakukannya untuk alasan yang sama seperti alasan banyak pelanggan non-pemerintah lainnya: suatu pemahaman menyeluruh dan luas mengenai persepsi, preferensi dan sentimen masyarakat terhadap hal-hal yang menjadi perhatian mereka," ujar Bingham.

Awal tahun ini terungkap bahwa perusahaan riset data Cambridge Analytica memperoleh data dari jutaan pengguna Facebook secara tidak patut.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar