Laman

Selasa, 05 Desember 2017

E-commerce 88Spares Hadiri Ajang ShanghaiTex 2017

E-commerce 88Spares Hadiri Ajang ShanghaiTex 2017

INILAHCOM, Jakarta - E-commerce 88Spares mengumumkan telah bahwa mereka telah menghadiri pameran industri tekstil dan garmen bertaraf internasional, yakni International Exhibition on Textile Industry atau ShanghaiTex 2017, di Shanghai, China pada 27-30 November 2017.

Tema tahun ini adalah Textile for Smarter Future atau Tekstil untuk Masa Depan yang Lebih Cerdas. Dengan fokus pada Industri 4.0, ShanghaiTex 2017 berharap bisa mendorong industri tekstil secara keseluruhan untuk menjadi lebih digital dengan mengedepankan kemajuan teknologi dalam hal produksi, digitalisasi, keberlangsungan, dan servitisasi.

Acara tahun ini diadakan pada Shanghai New International Expo Centre dan mendatangkan lebih dari 60 ribu pengunjung dan 1.200 eksibitor yang berasal lebih dari 80 negara.

Sebagai platform digital baru yang ingin membantu para pemain dalam industri mesin tekstil 88Spares menunjukkan giginya dengan membangun dua booth pada hall E1 dan E4 sepanjang acara, serta mengadakan sebuah acara seminar eksklusif yang mengundang 60 peserta VIP pada hari kedua.

Seminar ini dibawakan oleh dua pembicara, Hartmut Molzahn sebagai CEO dan Co-founder dari 88Spares serta Chen Long, Direktur Bisnis wilayah China untuk 88Spares.

Topik presentasi yang dibawakan Developing Digital Market atau Mengembangkan Pasar Digital, menunjukkan dedikasi perusahaan ini untuk membantu ekosistem industri mesin tekstil untuk merangkul era teknologi.

Melalui platform canggihnya, 88Spares membantu para vendor suku cadang mesin untuk menjual produknya secara langsung kepada pembeli, melewati perantara tengah dalam prosesnya.

Dengan begitu, pembeli bisa menghemat biaya dan vendor pun bisa mendapatkan untung lebih.

"Alasan utama kami membangun platform ini adalah untuk mengatasi permasalahan utama yang terus berlanjut di industri tekstil," ungkap Rosari Soendjoto, CMO sekaligus Co-founder dari 88Spares.com, dalam siaran persnya kepada INILAHCOM.

Sebelumnya, tim 88Spares telah berkeliling Eropa, khususnya Italia dan Jerman untuk bertemu dan mengajak vendor-vendor Eropa untuk bergabung dalam platform mereka.

"Hal yang kita pelajari setelah berbincang-bincang dengan vendor-vendor kami di Eropa adalah banyak sekali bisnis mesin tekstil yang membutuhkan solusi efisien agar bisa siap dan bertahan dalam industri 4.0," tambah Rosari.

Permasalahan yang sering dihadapi cenderung berpusat pada rantai pemasokan yang terlampau panjang antara vendor ke pembeli yang membuat keuntungan untuk kedua belah pihak semakin mengecil.

"Fokus kami ketika membangun teknologi pada platform kami --dari fitur e-commerce sederhana hingga teknologi tingkat tinggi yang melibatkan Kecerdasan Buatan (AI)--adalah membantu menyelesaikan permasalahan ini bagi seluruh pemangku kepentingan dan memberdayakan industri secara keseluruhan," ungkap Rosari.

"Kami tidak ingin menjadi disruptor dalam Industri ini. Justru sebaliknya, kami ingin menjadi faktor pemberdaya dan agen perubahan yang mempersiapkan seluruh pemain untuk menyambut revolusi Industri 4.0," tambah Hartmut.

"Inilah mengapa kami membawa semua anggota tim ke ShanghaiTex 2017. China sebagai salah satu pusat global untuk industri mesin tekstil dan garment berhasil mengumpulkan seluruh pemain industri penting ke dalam ShanghaiTex. Kami ingin pemberdayaan tersebut bersifat borderless, dan dengan teknologi yang kami kembangkan saat ini, kami bisa melakukannya melalui eksibisi ini," katanya.

ShanghaiTex 2017 juga mengundang berbagai ahli dalam industri untuk membawakan diskusi penting, seperti Jacob Li, Wakil Presiden dari Kutesmart, Agnes Kubiak, Co-founder dan Direktur Kreatif Style-Vision dari Paris, serta Profesor Doktor Tao Xiao Ming dari Hong Kong Polytechnic University.

Adapun sorotan utama yang lain dalam acara tersebut adalah upacara final dan pembagian hadiah untuk lomba Wearable Technology X Textile Design serta forum pembeli yang diselenggarakan oleh Marks & Spencer.

"Kami akan secara resmi mulai meluncurkan fitur penjualan pada kuartal pertama tahun 2018. Semua persiapan yang telah dilakukan hingga saat ini, termasuk ShanghaiTex 2017, adalah untuk memastikan bahwa platform kami akan sepenuhnya siap untuk melayani kebutuhan pengguna," ungkap Hartmut.

"Banyak yang bertanya selalu menanyakan ini dan jawabannya selalu satu: kami berasal dari Indonesia, berbasis di Singapura, dan siap untuk mendunia," pungkasnya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar