INILAHCOM, Jakarta - Setelah melewati rangkaian kompetisi The NextDev 2016, tiga startup pemenang kompetisi pembuatan aplikasi digital smart city dan smart rural yang diadakan Telkomsel ini akhirnya berkesempatan melakukan management trip ke Swiss dan Prancis pada 21-28 Februari lalu.
Dalam kunjungan tersebut, Habibi Garden, Kostoom, dan Juru Parkir, melawat ke sejumlah lokasi strategis yang merupakan bagian dari ekosistem pengembangan teknologi dan infrastruktur smart city.
Vice President Corporate Communications Telkomsel Adita Irawati menyebut bahwa kesempatan berharga ini ditujukan untuk mengangkat kualitas dan kompetensi para pemenang The NextDev 2016 dalam mengembangkan startup-nya, Sehingga dapat lebih jauh mendukung perwujudan smart city dan smart rural di Indonesia.
"Swiss dan Prancis dipilih dalam kunjungan pemenang The NextDev kali ini karena merupakan negara dengan pusat bisnis dan budaya terdepan di dunia," jelas Adita.
Zurich, kota terbesar di Swiss, pernah dinobatkan sebagai kota yang memiliki kualitas hidup terbaik di dunia. Sementara Paris, ibu kota Prancis, termasuk salah satu kota besar di Eropa yang sukses menerapkan smart city dengan baik di berbagai bidang kehidupan serta memiliki tata kelola pemerintahan digital.
The NextDev 2016 Management Trip meliputi kunjungan ke sejumlah tempat, mulai dari komunitas atau masyarakat, developer, kampus, industri, pemerintah, dan media yang ada di Bern, Zurich, dan Paris.
Pada perjalanan ke Swiss, Habibi Garden, Kostoom, dan Juru Parkir, berkesempatan mengikuti forum diskusi Swiss Tech Talks yang diadakan di Bern dan Voxxed Days Conference di Zurich.
Kedua acara ini menghadirkan beragam pembicara yang berbagi pengalaman di berbagai topik, antara lain teknologi inovatif, desain dan pengelolaan produk, metodologi kerja, dan desain pengalaman pengguna.
Sementara itu dalam perjalanan ke Paris, peserta trip mengunjungi sebuah startup accelerator terbesar di Eropa yang juga telah menjadi tech hub partner dari Google, yaitu NUMA.
Pada kunjungan di NUMA, para peserta mendapat banyak informasi perihal perkembangan startup lokal, ragam solusi smart city yang ditawarkan para startup, insight agar startup mereka bisa mendunia, termasuk juga konsep collaboration work space yang ada di kantor NUMA.
Selain NUMA, peserta trip juga mengunjungi Schoolab, Sensespace, dan Gameloft yang juga berada di Paris. Sesuai namanya, Schoolab merupakan sebuah laboratorium bagi para inovator muda Prancis yang belum memiliki jam terbang tinggi.
Di tempat ini mereka belajar dan bereksperimen untuk mulai menjajaki sejumlah project dengan suatu lembaga agar dapat memiliki portfolio bisnis yang berkualitas di kemudian hari.
Sedangkan Sensespace adalah organisasi yang membantu social enterprise untuk lebih cepat merealisasikan solusi masalah-masalah sosial di berbagai belahan dunia.
Selanjutnya di markas Gameloft, publisher mobile game terbesar di dunia, peserta trip mengenal lebih jauh tentang seluk beluk mobile application games, baik berupa ide pembuatan games, sekilas mekanisme desain produksi, siklus produk, distribusi ke pasar, termasuk bagaimana memahami segmentasi mobile games agar selalu memenangi kompetisi industri.
Selain mendapatkan banyak pengetahuan baru dari berbagai forum diskusi serta kunjungan ke perusahaan-perusahaan digital di Swiss dan Prancis, para pemenang The NextDev 2016 juga berkesempatan untuk berbagi tentang startup yang mereka kembangkan di hadapan Wakil Duta Besar Republik Indonesia untuk Perancis Agung Kurniadi serta Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) dan Masyarakat Diaspora Indonesia di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Paris.
Habibi Garden, Kostoom, dan Juru Parkir merupakan merupakan pemenang The NextDev 2016. Adapun Habibi Garden adalah sebuah Internet of Things (IoT) pertanian presisi yang dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya, dan meminimalisir kemungkinan gagal tanam.
Kamis, 02 Maret 2017
Telkomsel Ajak Pemenang The NextDev Keliling Eropa
Telkomsel Ajak Pemenang The NextDev Keliling Eropa
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar