INILAHCOM, London - Perusahaan telekomunikasi dari Inggris Raya, Vodafone Group, menyatakan keluar dari Asosiasi Libra, proyek mata uang kripto yang digagas Facebook.
"Kami akan terus memantau perkembangan Asosiasi Libra dan tidak menutup kemungkinan akan ada kerja sama lainnya di masa mendatang," kata Vodafone, seperti dilansir Reuters.
Asosiasi Libra, perkumpulan perusahaan yang mendukung mata uang kripto Libra yang digagas Facebook, ditinggal para anggotanya meski pun Libra belum resmi meluncur.
Oktober tahun lalu, Asosiasi Libra dengan anggota yang masih ada mengadakan pertemuan di Swiss yang membahas pasal-pasal interim bagaimana pengaturan organisasi untuk memenuhi persyaratan dapat beroperasi di negara tersebut.
Sejumlah perusahaan besar yang menyokong proyek tersebut keluar sejak tahun lalu, Visa Inc dan Mastercard Inc menjadi beberapa pemain yang keluar lebih dulu dari Asosiasi Libra.
Setelah itu, Ebay Inc, PayPal Holding Inc, dan Booking juga undur diri dari Asosiasi Libra.
Meski ditinggal nama-nama besar pendukungnya, Facebook Inc tahun lalu menyatakan yakin Libra masih akan mendapat dukungan dari sektor keuangan. Mata uang kripto tersebut dijadwalkan muncul pertengahan tahun ini.
Regulator keuangan mengkritik rencana Facebook membuat mata uang kripto Libra karena khawatir dapat merusak sistem keuangan global dan dapat disalahgunakan untuk pencucian uang.
Minggu, 26 Januari 2020
Vodafone Keluar dari Proyek Mata Uang Kripto Libra
Vodafone Keluar dari Proyek Mata Uang Kripto Libra
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar