INILAHCOM, Tokyo - Pemerintah Jepang dilaporkan akan menyusun strategi komprehensif pada musim panas tahun ini dan membentuk panel pada akhir Januari nanti untuk membahas jaringan komunikasi nirkabel generasi keenam alias 6G.
Jaringan komunikasi ultra-cepat 6G diharapkan bakal dapat diperkenalkan pada 2030, menggantikan layanan 5G yang akan tersedia secara total di Jepang musim semi tahun ini.
Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang mengatakan bahwa panel tersebut akan membahas pengembangan teknologi, metode dan kebijakan pemanfaatan 6G yang potensial.
“Pengenalan standar yang baik untuk jaringan komunikasi nirkabel generasi mendatang sangat diperlukan untuk meningkatkan daya saing internasional Jepang," kata Sanae Takaichi, Menteri Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang, seperti dilansir Japan Times.
Jepang telah tertinggal dari AS dan Korea Selatan dalam meluncurkan layanan komersial 5G. Dikarenakan sejumlah negara telah memulai diskusi tentang pemanfaatan teknologi 6G, pemerintahan Negeri Matahari Terbit itu berencana untuk menyusun strategi dan memimpin upaya standardisasi.
Panel tersebut akan melibatkan perwakilan dari sektor swasta serta peneliti universitas dan akan mendengar pendapat dari berbagai industri untuk mempelajari tantangan 6G. Sesi pertama panel tersebut dijadwalkan Senin besok (27/1/2020).
Dibandingkan dengan jaringan 5G, jaringan 6G akan memiliki kecepatan transmisi data yang lebih cepat, kemampuan untuk terhubung ke beberapa perangkat secara bersamaan dalam skala yang lebih besar dan juga diharapkan dapat menampilkan langkah keamanan yang lebih luas dan mengurangi konsumsi daya.
Sabtu, 25 Januari 2020
Jepang Berencana Luncurkan Jaringan 6G pada 2030
Jepang Berencana Luncurkan Jaringan 6G pada 2030
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar