Laman

Kamis, 02 Januari 2020

Interpol Keluarkan Surat Penangkapan Carlos Ghosn

Interpol Keluarkan Surat Penangkapan Carlos Ghosn

INILAHCOM, Tokyo - Jaksa penuntut Jepang menggeledah rumah mantan CEO Nissan Carlos Ghosn di Tokyo, Kamis (2/1/2020), sementara organisasi kepolisian internasional Interpol mengeluarkan surat perintah penangkapannya ke pihak yang berwenang di Lebanon.

Ghosn menghindar dari syarat pembebasannya dengan jaminan di Jepang dan kabur ke Lebanon sebelum persidangan atas tuduhan pelanggaran finansial mulai digelar.

Pihak berwenang Jepang menyatakan mereka tidak tahu bagaimana Ghosn menghindar dari pengawasan ketat dan memasuki Lebanon. Akan tetapi, pihak berwenang Lebanon menyatakan bahwa Ghosn masuk negara itu secara legal dengan paspor Prancis dan mereka tidak punya alasan untuk mengambil tindakan terhadap pria 65 tahun itu.

Sebagai informasi, Jepang tidak memiliki perjanjian ekstradisi dengan Lebanon.

Sementara itu, media-media Jepang memperlihatkan para penyelidik sedang memasuki rumah Ghosn, rumah ketiganya di Tokyo sejak ia pertama kali ditangkap setahun silam.

Pengacara Ghosn di Jepang pada mulanya mengatakan mereka tidak tahu tentang kaburnya Ghosn dan bahwa mereka memegang semua paspornya. Ghosn diketahui memiliki kewarganegaraan Lebanon, Prancis, dan Brasil.

Tanpa menyebutkan sumber informasinya, lembaga penyiaran pemerintah Jepang NHK melaporkan Ghosn memiliki dua paspor Prancis.

Media Jepang sebelumnya melaporkan bahwa tidak ada catatan resmi di Jepang mengenai kepergian Ghosn dan sebuah jet pribadi terbang dari sebuah bandara regional ke Turki.

Pihak berwenang Turki dilaporkan telah menahan tujuh orang sebagai bagian dari investigasi mengenai bagaimana mantan CEO Nissan itu dapat kabur ke Lebanon melalui Istanbul, lapor media Turki, Kamis.

Kantor berita pemerintah Turki, Anadolu, menyebutkan ketujuh orang itu dicurigai membantu Ghosn. Televisi NTV melaporkan penyelidikan itu diluncurkan oleh Kementerian Dalam Negeri Turki.

Sementara itu kantor berita swasta DHA melaporkan bahwa mereka yang ditahan terdiri dari empat pilot, seorang manajer perusahaan kargo dan dua pegawai bandara.

Ghosn melarikan diri ke Lebanon pekan ini sebelum persidangannya di Jepang atas tuduhan pelanggaran finansial. Media Turki melaporkan ia kabur ke Lebanon dengan jet pribadi via Istanbul.

Ghosn, yang didakwa karena melaporkan pendapatannnya dalam jumlah yang lebih rendah dan pelanggaran kewajibannya, telah berulangkali menegaskan bahwa dirinya tidak bersalah. Ia mengatakan pihak berwenang Jepang mengemukakan tuduhan itu untuk mencegah kemungkinan merger lebih besar antara Nissan Motor Co. dan mitra aliansinya, Renault SA.

Sebelum ditangkap, Ghosn adalah CEO Nissan dan Renault.

Uang jaminan pembebasan US$14 juta yang dibayar Ghosn dua kali secara terpisah agar dapat keluar dari tahanannya telah dicabut.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar