Laman

Jumat, 01 November 2019

Q3 2019, Telkomsel Catat Pendapatan Rp68,3 Triliun

Q3 2019, Telkomsel Catat Pendapatan Rp68,3 Triliun

INILAHCOM, Jakarta - Telkomsel mencatat kinerja positif pada kuartal ketiga (Q3) 2019 dengan membukukan pendapatan Rp68,3 triliun.

Salah satu faktor yang membuat anak usaha dari Telkom itu meraih pendapatan tersebut karena adanya peningkatan pelanggan data.

Direktur Keuangan PT Telkom Indonesia Tbk Harry M Zen menyebut jumlah pelanggan Telkomsel pada Q3 2019 tercatat sebanyak 170,9 juta. Sementara pada periode yang sama di tahun sebelumnya, Telkomsel memiliki jumlah pelanggan sebanyak 167,8 juta.

"Dari peningkatan tersebut, sebanyak 112,1 juta pelanggan atau sekitar 65,6 persennya merupakan pelanggan data. Alhasil dengan meningkatnya jumlah pelanggan, trafik data Telkomsel pun turut terdongkrak sebesar 55,2 persen menjadi 4.673 petabyte selama Q3 2019," kata Harry, dalam keterangan resminya.

Tak hanya itu, untuk terus mempertahankan posisi dalam penyediaan jaringan hingga di luar Jawa dan mendukung pengembangan bisnis digital, menurut Harry, Telkomsel juga telah menambah sebanyak 20.829 BTS yang seluruhnya berbasis 4G selama tahun 2019.

Dengan demikian, jumlah BTS Telkomsel hingga saat ini telah mencapai 209.910 unit atau tumbuh 14,5 persen dari Q3 2018, dimana 76 persen di antaranya adalah BTS 3G/4G.

Beberapa waktu lalu, Telkom melalui anak usaha Mitratel, telah mengakuisisi sebanyak 2.100 menara BTS milik Indosat Ooredoo. Harry menyebut akusisi itu adalah bagian dari strategi jangka panjang untuk meningkatkan kapabilitas infrastruktur jaringan telekomunikasi yang dimiliki Telkom.

Sebagai induk dari Telkomsel, PT Telkom Indonesia Tbk pun menorehkan pertumbuhan keuangan yang semakin positif. Pendapatan Telkom mengalami peningkatan dari periode yang sama di tahun 2018 sebesar 3,5 persen yakni sebesar Rp102,6 triliun.

Dari pendapatan tersebut, laba bersih Telkom mencapai angka Rp16,5 triliun atau naik 15,6 persen dari periode yang sama di tahun lalu.

"Ini menggambarkan kinerja Perseroan yang semakin sehat dan profitable. Hal tersebut tidak lepas dari bisnis digital yang terus menunjukkan performansi positif, sejalan dengan fokus utama perusahaan dalam mengembangkan bisnis dan layanan digital ke depannya," pungkas Harry.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar