Laman

Minggu, 03 November 2019

Grup Enesis Adopsi SAP untuk Transformasi Digital

Grup Enesis Adopsi SAP untuk Transformasi Digital

INILAHCOM, Jakarta - Pembuat produk-produk kebutuhan rumah tangga dan personal care Grup Enesis mengadopsi program SAP untuk mengintegrasikan proses mulai dari pembelian, produksi, hingga penjualan, sebagai bagian dari keputusannya bertransformasi ke digital.

Karena cakupan bisnis Grup Enesis yang luas mulai dari pembelian, produksi sampai dengan penjualan di toko retail (online dan offline), serta untuk mengimbangi pertumbuhan bisnis dengan ketersediaan dan kemudahan akses informasi, maka menjadi penting bagi Grup Enesis untuk dapat mengoptimalisasi kinerja operasionalnya.

"Dengan reputasi SAP terimplementasi di lebih dari 400 ribu perusahaan di dunia, Grup Enesis memutuskan untuk mengggunakan program SAP," kata COO Grup Enesis Budiman Goh, dalam keterangan tertulisnya.

"Mengandeng SAP sebagai partner strategis adalah langkah strategis Enesis mengintegrasikan proses end-to-end dari pembelian hingga penjualan, secara tepat waktu dan akurat," imbuh dia.

Sementara itu, Managing Director SAP Indonesia Andreas Diantoro mengaku gembira menjadi bagian dari perayaan Go-live Enesis SAP S/4HANA (ERP), SAP Analytics Cloud (SAC) dan SAP Business Planning and Consolidation (BPC).

"Dengan memilih SAP, Enesis sedang dalam perjalanan untuk menjadi perusahaan yang cerdas," katanya.

Dalam implementasi program SAP, Grup Enesis dibantu oleh PT Soltius Indonesia, perusahaan yang punya pengalaman lebih dari 20 tahun dan telah membantu implementasi SAP lebih dari 120 perusahaan.

Menurut Budiman Goh, dengan implemtasi SAP cepat dan tepat dalam waktu enam bulan, Enesis dapat meningkatkan integrasi perencanaan sehingga meningkatkan efektivitas pelaksanaan operasional.

"Dengan menerapkan SAP S/4HANA (ERP), SAP Analytics Cloud (SAC), dan SAP Business Planning and Consolidation (BPC), Enesis Group akan meningkatkan penyederhanaan proses bisnis berdasarkan praktik terbaik," Presiden Direktur PT Soltius Indonesia Ketut S. Kamayana menambahkan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar