Laman

Selasa, 08 Oktober 2019

Tutup Pabrik, Samsung Bagi-bagi Ponsel ke Karyawan

Tutup Pabrik, Samsung Bagi-bagi Ponsel ke Karyawan

INILAHCOM, Beijing - Samsung harus menutup pabrik ponsel terakhir mereka China, tepatnya di Kota Huizhou, Provinsi Guangdong, pada awal Oktober ini.

Penutupan pabrik tersebut tentu berdampak pada para pekerja di sana. Sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi yang telah diberikan, Samsung pun membagi-bagikan ponsel secara gratis untuk para karyawan pabrik.

Bagi karyawan yang sudah bekerja 10 tahun atau lebih, berhak memperoleh Galaxy S10+. Sementara untuk yang masa kerjanya di bawah 10 tahun, mendapatkan hadiah perpisahan berupa Galaxy A80.

Dalam rangka kompensasi tersebut, Samsung juga memberikan sebuah jam tangan dan sejumlah uang pada pegawai yang terkena dampak penutupan pabrik.

Mengutip Gizmochina, hal ini diketahui dari sebuah postingan di Twitter. Seorang pengguna media sosial di China yang merupakan keluarga salah seorang pegawai pabrik itu memberikan apresiasi atas pemberian Samsung.

"Samsung menutup pabriknya di Huizhou. Saudara perempuan saya telah bekerja lebih dari 10 tahun di sana, pensiun dan menerima kompensasi berupa sebuah perangkat Galaxy S10+ dan jam tangan," tulis pengguna Twitter itu.

Pabrik Samsung di Huizhoi diketahui mulai beroperasi pada tahun 1993 dengan menampung sekitar 6.000 pekerja.

Ditutupnya pabrik di Huizhoi ini menyusul nasib pabrik di Tianjin yang sudah lebih dulu berhenti beroperasi.

Samsung dilaporkan tak sanggup bersaing dengan kompetitor lokal China soal upah buruh. Ditambah lagi perekonomian China kini juga tengah melamban.

Sebelum menutup pabrik terakhirnya di Huizhou, Samsung memang sudah semakin tenggelam di China akibat persaingan keras di sana.

Firma riset Strategy Analytics melaporkan, pangsa pasar vendor asal Korea Selatan ini di China bahkan tidak sampai satu persen pada kuartal II 2019.

Bahkan firma riset itu mengatakan bahwa market share Samsung di China dalam periode tersebut hanya 0,7 persen dengan volume penjualan 700.000 unit ponsel. [ikh]



Tidak ada komentar:

Posting Komentar