Laman

Senin, 07 Oktober 2019

Indodax Siap Jadi Startup Unicorn Baru Indonesia

Indodax Siap Jadi Startup Unicorn Baru Indonesia

INILAHCOM, Jakarta - Indodax berhasil menjadi perusahaan marketplace aset digital pertama di Indonesia yang memiliki dua jenis sertifikasi ISO sekaligus, yaitu 9001: 2015 dan 27001: 2013.

Kedua jenis sertifikasi ini merupakan standar internasional dalam bidang sistem manajemen mutu dan keamanan informasi.

Standar sertifikasi ISO sendiri sudah diakui di 182 negara di dunia dan dikenal sangat ketat dan sulit untuk didapat.
 
CTO Indodax William Sutanto menyebutkan proses dan upaya yang mereka tempuh untuk hal ini terbilang tidak mudah serta prosesnya cukup ketat sehingga pihaknya harus memenuhi sederetan persyaratan-persyaratan yang belum pernah dijumpai sebelumnya.

"Prosesnya cukup ketat. Namun, di balik itu semua, kabar baiknya Indodax saat ini sebagai salah satu dari sedikit startup digital di Indonesia yang telah memiliki dua sertifikasi ISO sekaligus, yakni 9001: 2015 dan 27001: 2013," ujar William.
 
Menurut dia, sebagai marketplace aset digital terbesar di Indonesia, Indodax selalu terpacu untuk menjadi yang terdepan dalam menerapkan praktik-praktik keprofesionalan terbaik.

"Hal ini kami lakukan agar para pengguna tidak hanya merasakan kemudahan akses saat bertransaksi, namun juga memperoleh keamanan yang terjamin sebagai best practice kami. Melalui dua sertifikasi ini, kami bercita-cita Indodax selalu konsisten menjadi mitra marketplace terpercaya bagi semua kalangan masyarakat," lanjut William.



Sementara itu, Managing Director PT BSI Group Indonesia Erna Damayanty mengatakan, hasil audit yang telah dilakukan oleh tim auditornya menunjukkan bahwa PT Indodax Nasional Indonesia telah secara efektif memperoleh pengakuan nasional maupun internasional dalam ruang lingkup the management of information security in provision crypto exchange asset services.

"Artinya, PT Indodax Nasional Indonesia telah semakin menunjukkan komitmennya terhadap keamanan informasi kepada para stakeholder serta pelanggannya," ujar dia.

Ketika ditanya tentang tujuan setelah pencapaian ini, CEO Indodax Oscar Darmawan menjelaskan bahwa dua sertifikasi tadi juga akan menjadi dokumen yang akan mereka lampirkan ketika mendaftarkan diri ke  Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI).

"Per tanggal 1 Februari 2019 yang lalu, kami telah mengetahui bahwa semua perusahaan pertukaran aset kripto wajib untuk mendaftarkan diri ke Bappebti dan menaati persyaratan yang cukup tinggi, salah satunya adalah tersertifikasi ISO," katanya.

"Di sisi lain, sebagai pelaku bisnis, kami juga ingin memastikan bahwa setiap langkah yang kami ambil sarat akan nilai kepatuhan terkait regulasi dari pemerintah maupun relevan dengan standar etika industri yang ada," tambah Oscar.
 
Dia juga menyebut bahwa pihaknya telah menargetkan Indodax menjadi start-up digital unicorn baru dan ikut aktif membesarkan nama Indonesia di kancah internasional dalam waktu dekat.

Menurut Oscar, upaya ini akan ditempuh melalui beberapa program baru dan unggulan yang tentu selaras dengan aktivitas strategis ke depan seperti pengembangan operasi, teknologi, layanan dan produk.

Salah satu terobosan terbaru yang dimaksud Oscar tadi adalah pihaknya telah melakukan pembaruan tampilan website yang lebih futuristik. Hal ini bertujuan agar pengguna lebih merasakan pengalaman berselancar yang lebih cepat dan Indodax akan terus menyajikan beberapa fitur tambahan yang akan terus diperbarui dari waktu ke waktu.
 
"Kami selalu memiliki target menjadi startup digital unicorn dari Indonesia. Untuk itulah, kami terus menjaga komitmen untuk siap disejajarkan dengan marketplace terbaik di seluruh dunia. Selain itu, menyadari kebutuhan pasar yang terus berubah dengan menawarkan peluang dan tantangan yang baru, kami akan konsisten mengkaji beberapa rekomendasi dari berbagai stakeholder serta temuan audit di lapangan sebagai proses pembelajaran dan penciptaan inovasi yang lebih inklusif dan masif," kata dia.

"Hal ini tidak lain dan tidak bukan adalah proses kami dalam rangka mendukung fase pertumbuhan pasar aset kripto Indonesia di masa mendatang. Apalagi mengingat, angka pertumbuhan pengguna aktif dan volume trading pada platform kami semakin signifikan," imbuh Oscar.



Adapun Chairman Asosiasi Blockchain Indonesia Muhammad Deivito Dunggio menyambut baik dan memberikan apresiasi atas pencapaian Indodax dalam memperoleh dua sertifikasi ini.

Dia meyakini pencapaian ini terbilang tidak instan dan membutuhkan komitmen yang luar biasa.

"Saya yakin perjuangan mendapatkan sebuah ISO perlu diapresiasi, baik startup maupun instansi apapun. Hal ini menunjukkan integritas dan rencana besar yang sudah dimulai dari tercapainya dua sertifikasi ISO ini. Semoga berita ini bisa menjadi teladan dan membuka kesempatan yang lebih besar bagi startup lain asal Indonesia yang ingin menggapai tujuan yang sama," tutur Deivito.

Sebelumnya, asosiasi yang berdiri pada 18 Januari 2018 ini dibentuk untuk memudahkan proses akselerasi adopsi teknologi blockchain dalam era industri 4.0 melalui integrasi, kolaborasi, dan pertukaran pengetahuan.

Sebagai tambahan informasi, saat ini member aktif Indodax telah mencapai 1,8 juta orang. Kemudian, dalam membantu masyarakat untuk mendapatkan pendapatan tambahan atau keuntungan secara cepat dan mudah, platform ini juga telah menyediakan lebih dari 50 jenis aset digital berbasis blockchain yang siap untuk diperjual-belikan. [ikh]

 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar