Laman

Selasa, 29 Oktober 2019

Cermati Platform Ini Agar Sukses Berbisnis Online

Cermati Platform Ini Agar Sukses Berbisnis Online

INILAHCOM, Jakarta - PT Sribu Digital Kreatif, startup yang bergerak di bidang penyediaan jasa solusi konten dan pemasaran digital berbasis crowdsourcing karya Anak Bangsa, berbagi tips mengenali karakteristik berbagai platform pemasaran digital dan cara memanfaatkannya agar upaya pemasaran yang dilakukan perusahaan efektif, tepat sasaran, dan berdampak terhadap bisnis.

Setidaknya ada dua faktor penting yang perlu dipertimbangkan oleh para pelaku bisnis sebelum memutuskan platform pemasaran digital yang digunakan, yaitu mengenali target audiens yang dituju, serta menetapkan tujuan pemasaran digital yang hendak dicapai dari penggunaan platform tersebut.

Ryan Gondokusumo, Founder dan CEO Sribu mengatakan, sebagai pebisnis, adalah sangat penting untuk mengenali kelompok yang disasar dan platform komunikasi yang tepat untuk kegiatan pemasaran digital.

Pebisnis perlu memahami kebiasaan sehari-hari secara offline dan online, jenis-jenis permasalahan yang dihadapi sehari-hari maupun pola perilaku penggunaan media sosial mereka.

"Pebisnis juga harus membuat tujuan pemasaran digital yang hendak dicapai selain tentunya penjualan, agar dapat menentukan strategi dan platform pemasaran digital yang tepat untuk mencapai tujuan," kata Ryan dalam keterangan tertulisnya kepada INILAHCOM.

Berdasarkan data Hootsuite We Are Social tahun 2019, rata-rata orang Indonesia mengakses internet untuk berbagai kepentingan selama 8 jam 36 detik setiap harinya, jauh melampaui rata-rata global yaitu 6 jam 42 menit.

Penggunaan media sosial di Indonesia menduduki peringkat tertinggi kelima dunia, dengan waktu penggunaan media sosial selama 3 jam 26 menit setiap harinya dimana YouTube, WhatsApp, Facebook, dan Instagram merupakan platform media sosial yang paling banyak diakses oleh pengguna internat di Indonesia.

Oleh karena itu, banyak pebisnis yang secara agresif memanfaatkan platform digital sebagai kanal pemasaran produknya. 

Setidaknya terdapat enam platform digital yang paling sering diakses oleh konsumen Indonesia dan dapat dimanfaatkan oleh pebisnis untuk kegiatan pemasarannya.

1. Engine Optimization (Google SEO)

Google merupakan kanal yang pas untuk dioptimisasi apabila sasaran yang hendak kita jangkau adalah kelompok audiens yang sudah mengetahui jenis produk atau layanan yang mereka perlukan, tetapi tidak tahu ke mana harus mencari dan membeli, misalnya layanan pembuatan logo atau properti.

Calon pembeli atau pengguna layanan biasanya sudah mengetahui kata kunci yang akan mereka masukkan ke dalam mesin pencari Google, untuk itu, yang harus dilakukan oleh pebisnis adalah mengupayakan agar tautan produknya muncul sebagai hasil teratas pada kata kunci tersebut.

"Efektivitas SEO yang sudah dilakukan dapat diukur melalui jumlah klik dan konversi ke leads atau penjualan," ujar Ryan.

2. Facebook

Karakteristik Facebook dengan fitur Targeted Advertising-nya memungkinkan pemilik bisnis online untuk menyasar kepada audiens dengan demografis tertentu, misalkan berdasarkan kelompok usia, jenis kelamin, lokasi dan minat.

Fitur ini tepat untuk secara proaktif menawarkan produk atau layanan kepada konsumen potensial dengan menciptakan kebutuhan ataupun membangun awareness konsumen potensial terhadap produk atau layanan baru yang ingin diperkenalkan.

"Natur komunikasi dua arah pada Facebook memungkinkan pebisnis untuk berinteraksi secara langsung dengan audiens, sehingga memungkinkan terjadinya engagement. Tingkat efektivitas kampanye pemasaran melalui Facebook dapat diukur berdasarkan tingkat engagement yang dilihat dari jumlah impression, like, share dan komentar," jelas Ryan.

3. Instagram

Pemasaran menggunakan platform Instagram paling efektif untuk produk-produk fesyen dan lifestyle yang banyak menggunakan konten gambar dan video.

Instagram banyak sekali digunakan oleh online shop karena mereka dapat dengan mudah memajang barang dagangan secara mudah kepada jutaan pelanggan. Instagram juga memungkinkan pebisnis untuk berkampanye melalui cerita (storytelling) melalui posting dan InstaSory.

"Mirip dengan fitur targeted ads Facebook, sponsored post dan story Instagram memugkinkan pebisnis untuk secara proaktif untuk menawarkan produk dan layanannya kepada pengguna Instagram dengan kelompok demografis tertentu. Tingkat efektivitas kampanye pemasaran di Instagram dapat diukur berdasarkan jumlah impression, like, dan komentar," tutur Ryan.

4. Twitter

Jenis media sosial yang satu ini berbasis micro blogging dengan konten yang terbatas, hanya 140 karakter per cuitan. Namun keterbatasan ini dapat menjadi kelebihan apabila pebisnis mampu menyusun strategi konten yang tepat, baik berupa cuitan tunggal maupun thread.

Twitter menjadi sarana yang efektif bagi pemilik bisnis untuk berkomunikasi dengan target konsumen secara cepat, atau hendak berbagi opini tentang topik-topik yang sedang hangat dibahas. Twitter juga dapat digunakan untuk mengajukan pertanyaan, mengadakan polling dan berdiskusi dengan followers.

"Salah satu bisnis yang cocok adalah platform berita yang ingin membagikan informasi secara cepat kepada pembaca, Twitter bisa menjadi platform digital yang tepat. Tingkat efektivitas kampanye pemasaran di Twitter dapat diukur dari jumlah reply, retweet¸likes, dan jumlah follower akun tersebut," jelas Ryan.

5. YouTube

YouTube menghadirkan kesempatan yang luas bagi pemilik bisnis untuk bercerita melalui konten video, baik melalui iklan, maupun posting video di kanal YouTube.

Karakteristik YouTube yang fleksibel memungkinkan pebisnis untuk menyampaikan konten dengan durasi yang beragam, sesuai dengan kebutuhan produk atau layanan yang ditawarkan. Kampanye pemasaran melalui YouTube dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu YouTube Ads (iklan) dan kanal YouTube milik sendiri.

"Efektivitas kampanye pemasaran di YouTube dapat diukur melalui tingkat retensi audiens, yaitu persentasi durasi video yang ditonton audiens. Untuk YouTube, tingkat retensi yang ideal adalah 35-40 persen," tegas Ryan.

6. Email pemasaran

Email pemasaran merupakan kanal yang unik, karena audiens yang menerima email berisi konten pemasaran merupakan orang-orang yang secara aktif memilih untuk menerima konten yang akan dikirimkan sehingga penerima adalah orang-orang yang memang tertarik untuk mengetahui informasi mengenai produk atau layanan yang ditawarkan.

Email marketing yang efektif akan sangat bermanfaat untuk menggiring pembaca untuk masuk ke halaman web produk untuk informasi yang lebih lengkap.

Namun demikian, perlu diperhatikan agar tidak menggunakan terlalu banyak gambar dan tautan, karena Google dapat mendeteksinya dan mengklasifikasikan email tersebut sebagai spam.

Untuk menyiasatinya, pebisnis dapat menggunakan template yang lebih personal, sekaligus agar nyaman dibaca. Efektivitas email marketing dapat diukur melalui open & click rate, yaitu banyaknya jumlah pembaca yang membuka email dan mengklik konten di dalamnya.

"Tiap platform digital memiliki pendekatan yang berbeda kepada target audiensnya. Namun konten pemasaran yang interaktif dan mudah dicerna merupakan kunci penting dalam menarik perhatian konsumen potensial," ujar Ryan.

"Oleh karena itu, Sribu menawarkan pendekatan baru bagi para pebisnis dalam membuat strategi konten dan pemasaran digital yang efektif dan dampak bisnis yang terukur. Memiliki 150.000 konten kreator profesional, Sribu telah membantu pemasaran digital bagi lebih dari 30.000 klien," pungkasnya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar