INILAHCOM, San Francisco - Sony memperingatkan para pencinta PlayStation agar menyiapkan dana yang lebih besar jika ingin membeli konsol game tersebut di masa mendatang.
Dalam penjelasannya, Sony mengatakan bahwa situasi perang dagang antara AS dan China yang kian memanas membuat harga PlayStation terancam harus naik.
Sebab, Pemerintah AS berencana membebankan tarif tambahan terhadap aneka produk impor dari China yang bernilai total US$300 miliar. Konsol game adalah salah satu jenis barang yang akan dikenai tarif tambahan tersebut.
Mengutip The Verge, ini bukan pertama kalinya Pemerintah AS memberlakukan tarif ekstra untuk setiap barang yang diimpor dari China. Sebelumnya, Washington juga telah menaikkan tarif impor dari 10 persen menjadi 25 persen terhadap barang impor dari China senilai US$200 miliar.
Untuk mengantisipasi adanya tarif tambahan tersebut, Sony mengatakan memiliki sejumlah opsi, termasuk membebankan biaya tambahan kepada konsumen.
"Karena itulah kami telah memberi tahu pemerintah AS bahwa tarif yang lebih tinggi pada akhirnya akan merusak ekonomi AS itu sendiri," ungkap Hiroki Totoki, Chief Financial Officer (DFO) Sony Corp.
Sony juga telah bekerja sama dengan Microsoft dan Nintendo pada Juni lalu untuk membuat pernyataan penolakan terhadap tarif impor yang akan diberlakukan AS terhadap China.
Melalui sebuah surat yang ditujukan pada Kantor Perwakilan Dagang AS, ketiga produsen konsol game ini mengatakan bahwa tarif yang berlaku bakal mengganggu bisnis mereka secara signifikan.
Dalam surat sepanjang tujuh halaman itu, konsumen juga diperkirakan akan dibebani biaya sebesar US$840 juta yang dialihkan langsung kepada mereka. Menurut ketiganya, sebanyak 200.000 pekerjaan juga terancam atas kebijakan ini.
Sebenarnya ada cara lain yang dapat dilakukan untuk mengindari tarif selain dengan melayangkan protes pada Pemerintah AS, yakni dengan memindahkan pabrik ke luar China.
Langkah ini sudah dilakukan lebih dulu oleh Nintendo yang memindahkan produksi konsol Switch dari China ke Asia Tenggara. Adapun Sony dan Microsoft belum mengambil langkah serupa.
Akibat adanya tarif tambahan, kemungkinan harga komso PlayStation 5 yang kabarnya akan dirilis pada 2020 mendatang bakal ikut melambung.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar