Laman

Kamis, 18 Juli 2019

GIIAS 2019 Resmi Dimulai Hari Ini

GIIAS 2019 Resmi Dimulai Hari Ini

AJANG pameran otomotif GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 hari ini, Kamis (18/7/2019), secara resmi dibuka oleh Wakil Presiden Republik Indonesia HM Jusuf Kalla di Nusantara Hall, Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang, Banten.

Wakil Presiden didampingi oleh Menteri Perindustrian Republik Indonesia Airlangga Hartarto dan Menteri Perhubungan Budi Karya.
 
Sebagai satu-satunya pameran otomotif yang diselenggarakan oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), GIIAS 2019 akan berlangsung selama 11 hari mulai 18 Juli hingga 28 Juli 2019.  

Didukung secara penuh oleh Astra Financial sebagai Platinum sponsor, Blibli.com sebagai exclusive E-commerce & Online ticketing dan Go-jek sebagai GIIAS 2019 On Demand Platform.
 
GIIAS 2019 Usung Tema 'Future In Motion'
 
Mengusung tema 'Future in Motion', GIIAS 2019 akan menampilkan transformasi teknologi industri otomotif serta inovasi terbaru dari para agen pemegang merek. Tema tersebut dapat diartikan sebagai upaya pergerakan industri otomotif Indonesia untuk menyongsong kemajuan di masa depan yang lebih baik dan untuk bisa berperan lebih penting dalam tatanan  jaringan industri otomotif global.

Semangat 'Future in Motion' akan hadir lewat berbagai teknologi kendaraan terkini dan berbagai program yang akan mengangkat otomotif dari sisi menarik. Sehingga masyarakat luas dapat mengetahui seberapa jauh perkembangan industri otomotif di Indonesia.
 
"GIIAS adalah satu-satunya pameran otomotif Indonesia yang mendapatkan dukungan penuh dari OICA (Organisation Internationale des Constructeurs d’Automobiles), sebuah asosiasi otomotif dunia.  Dan merupakan rangkaian pameran otomotif dunia berkelas internasional. GIIAS fokus untuk memberikan informasi mengenai industri otomotif global dan khususnya perkembangan industri otomotif Indonesia ke mata dunia, GIIAS diharapkan akan menjadi dorongan kuat bagi pertumbuhan ekspor kendaraan Indonesia," jelas Yohannes Nangoi, Ketua Umum GAIKINDO.
 
Dalam sambutannya, dia mengatakan bahwa GIIAS adalah pameran berkelas dunia yang konsisten mendukung pertumbuhan industri otomotif Indonesia.

"GIIAS adalah satu-satunya pameran otomotif Indonesia yang mendapatkan dukungan penuh dari OICA (Organisation Internationale des Constructeurs d'Automobiles), sebuah asosiasi otomotif dunia. Dan merupakan rangkaian pameran otomotif dunia berkelas internasional. GIIAS fokus untuk memberikan informasi mengenai industri otomotif global dan khususnya perkembangan industri otomotif Indonesia ke mata dunia, GIIAS diharapkan akan menjadi dorongan kuat bagi pertumbuhan ekspor kendaraan Indonesia," lanjutnya.
 
Selanjutnya Nangoi juga melaporkan bahwa saat ini industri otomotif Indonesia sudah mandiri dalam memenuhi kebutuhan domestik, pencatatan impor otomotif Indonesia pada tahun 2018 adalah sekitar 90 ribu unit, terus menurun dari pencatatan tahun sebelumnya.  

Berdasarkan data yang dirangkum GAIKINDO, ekspor mobil utuh (completely built up/CBU) sepanjang 2018 tumbuh 14,44 persen menjadi 264.553 unit dibanding tahun sebelumnya.

Pencapaian tersebut adalah yang tertinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Kendaraan-kendaraan dari Indonesia tersebut telah diekspor ke 80 negara, yang mencakup ASEAN, Asia, Afrika, Jepang, serta beberapa negara Amerika.

Tahun ini, GAIKINDO akan mengupayakan angka ekspor dapat mencapai 300 ribu unit.
 
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menekankan pentingnya penyelenggaraan pameran yang menjadi jendela industri otomotif Indonesia.

"GIIAS kali ini membuktikan bahwa industri otomotif menjadi salah satu dari lima industri yang menjadi prioritas perkembangan. Jika didukung oleh pemain industri termasuk para principal dari setiap APM pendukung, kita dapat meraih jumlah ekspor di 350.000 unit," ujarnya.
 
Dia melanjutkan bahwa target ekspor di tahun 2025 adalah sebanyak 1.000.000 unit.

"Sebanyak 20 persen dari target tersebut adalah electric vehicle. Komitmen untuk mengembangkan serta membangun kendaraan berbasis listrik ini telah menjadi diskusi utama dengan investasi sebesar US$2 triliun," papar Airlangga.
 
Sementara itu, Wakil Presiden Republik Indonesia HM Jusuf Kalla dalam pidato pembukaannya mengatakan bahwa industri otomotif di Indonesia memiliki sejarah yang panjang selama 70 tahun.

"Tema 'Future in Motion' menggambarkan dinamika industri mobil kedepannya. Wajar apabila kita semua mendukung industri ini sebaik-baiknya, ditambah dengan kemajuan ekonomi di kota-kota besar. Tentunya dibutuhkan dukungan dari kementerian agar pemakaian mobil bisa teratur," ujar JK.
 
Dia menjelaskan, bahwa Industri mobil Indonesia sudah berusia hampir 100 tahun. Diawali dengan pabrik perakitan General Motor 1920 di wilayah Tanjung Priuk.

"Industri mobil sangat dinamis, mulai dari teknologi, harga dan cara pemakaiannya. Pemerintah mendukung pengembangan industri tersebut termasuk perdagangan dalam negeri serta ekspor. Salah satu bentuk dukungan adalah tersedianya car terminal untuk melayani industri mobil di sekitar Bekasi dan Karawang, serta akan dibangun car terminal terbesar di Subang yang diharapkan dapat menimbulkan multiplier effect. Pameran GIIAS 2019 pada hari ini akan memberikan indikasi kemajuan dan contoh dari kemajuan yang akan dicapai dalam industri otomotif," papar Wapres.
 
"Industri mobil sangat dinamis, mulai dari teknologi, harga dan cara pemakaiannya. Pemerintah mendukung pengembangan industri tersebut termasuk perdagangan dalam negeri serta ekspor. Salah satu bentuk dukungan adalah tersedianya car terminal untuk melayani industri mobil di sekitar Bekasi dan Karawang, serta akan dibangun car terminal terbesar di Subang yang diharapkan dapat menimbulkan multiplier effect. Pameran GIIAS 2019 pada hari ini akan memberikan indikasi kemajuan dan contoh dari kemajuan yang akan dicapai dalam industri otomotif," dia menambahkan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar