INILAHCOM, Loncon - Jaringan pasar swalayan Inggris, Waitrose, memulai uji coba yang bertujuan mengurangi kemasan plastik untuk produk yang mereka jual.
Pelanggan akan dapat menggunakan wadah mereka sendiri untuk membeli dan mengisi ulang produk seperti pasta, beras, dan sereal.
Waitrose, jaringan pasar swalayan yang menjadi bagian dari John Lewis & Partners, mengatakan bahwa mereka juga akan menjadi yang pertama menawarkan buah beku.
Mengutip BBC News, uji coba ini berlangsung di salah satu toko di Oxford.
Waitrose mengatakan ratusan produk telah dikeluarkan dari kemasannya dan akan ada buah dan sayuran tanpa kemasan sekitar dua kali lipat dari jumlah normal.
Dalam apa yang digambarkan sebagai yang pertama di Inggris, pelanggan akan dapat 'meminjam sebuah kotak' untuk membawa pulang produk mereka dengan 'uang jaminan' sebesar 5 poundsterling atau sekitar Rp90.000, yang dapat diambil lagi ketika kotak dikembalikan.
Isi ulang wine dan bir juga akan ditawarkan seperti halnya deterjen Ecover dan cairan pembersih.
Uji coba ini adalah yang terbaru di antara pasar swalayan besar untuk mencoba mengurangi penggunaan kemasan.
Menurut sebuah laporan oleh Greenpeace tahun lalu, jaringan pasar swalayan Morrisons, Sainsbury's, Waitrose, dan Tesco memungkinkan pelanggan untuk menggunakan wadah mereka sendiri yang dapat digunakan kembali untuk produk-produk tertentu yang dibeli di konter, seperti daging dan ikan.
Sejak itu, dalam Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, pada Januari lalu, Tesco danpasar swalayan Prancis Carrefour mengatakan, mereka akan menguji coba layanan belanja online berdasarkan wadah yang dapat diisi ulang dan bukan yang dapat didaur ulang.
Pada saat itu, mereka mengatakan sejumlah barang seperti perlengkapan mandi, es krim, dan sereal sarapan akan tersedia bagi penguji yang mendaftar untuk uji coba ini.
Mulai menjual kantong kertas
Produk yang dijual di stasiun isi ulang Waitrose 15 persen lebih murah dan konsumen akan didorong untuk menggunakan wadah mereka sendiri selain untuk bir, wine, dan produk Ecover.
Waitrose mengatakan, buah yang dipetik dan dicampur --seperti mangga, stroberi dan ceri-- dengan harga 50 pence, atau sekitar Rp9.000 per 100 gram, lebih murah dibanding produk dengan kemasan.
Tor Harris, kepala tanggung jawab sosial perusahaan untuk Waitrose, mengatakan jaringan pasar swalayan itu ingin 'membantu semakin banyak pelanggan yang ingin berbelanja dengan cara yang lebih berkelanjutan'.
"Uji coba ini memiliki potensi besar untuk membentuk cara orang berbelanja dengan kami di masa depan sehingga akan sangat menarik untuk melihat konsep mana yang diminati pelanggan kami," kata dia.
Sementara itu, Ariana Densham, juru kampanye plastik laut untuk Greenpeace UK, mengatakan bahwa 10 pasar swalayan terbesar di Inggris memproduksi 810.000 ton kemasan sekali pakai setiap tahun.
"Oleh karena itu, kita perlu melihat pengecer besar lainnya menganggap serius pengurangan plastik dan mengikuti apa yang dilakukan Waitrose," paparnya.
Sudah cukup banyak jaringan pasar swalayan di Inggris telah mengurangi penggunaan kantong plastik. Bulan lalu, Morrisons mulai menjual kantong kertas di semua tokonya sementara Co-op telah menggunakan kantong kompos untuk mengganti kantong plastik sekali pakai di beberapa toko.
Waitrose pun dilaporkan tidak lagi menawarkan tas plastik sekali pakai seharga 5 pence atau sekitar Rp9.000, walaupun menjual tas lain (bukan berbahan plastik) dengan harga 10 pence perbuahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar