Laman

Kamis, 06 Juni 2019

Ilmuwan Pelajari Fosil Dinosaurus dalam Batu Opal

Ilmuwan Pelajari Fosil Dinosaurus dalam Batu Opal

INILAHCOM, Sydney - Dalam 100 tahun terakhir, banyak fosil dinosaurus ditemukan di Asia, Eropa, dan Amerika, tapi hanya sedikit yang ditemukan di Australia. Meski demikian, bukan berarti tak ada jejak dinosaurus di sana.

Yang terbaru, para ilmuwan menyadari adanya sisa tulang belulang alias fosil dinosaurus asing yang belum pernah dipelajari di museum tertua milik Australia.

Mengutip Science Alert, fosil tersebut merupakan bukti pertama kehidupan kawanan dinosaurus di Australia, termasuk kerangka dinosaurus terbungkus dalam batu opal yang paling lengkap di dunia.

"Hal seperti ini tidak pernah terjadi di Australia. Fosil tersebut terdiri dari 60 tulang dan merupakan jumlah tulang dinosaurus terbesar yang pernah diketahui di Australia," ujar Dr Phil Bell, salah seorang ahli paleontologi dari University of New England di New South Wales, Australia.

Fosil-fosil itu tersimpan dalam batu opal berkilau dan pertama kali ditemukan oleh seorang penambang bernama Bob Foster di area Lightning Ridge, New South Wales, Australia, pada 1984.

Entah bagaimana semua fosil yang ditemukan dibiarkan begitu saja menjadi koleksi museum tanpa penelitian lebih lanjut.

Bahkan, Foster sempat melihat beberapa opal fosil dipajang di sebuah toko batu opal di Sydney. Ketika Foster melihat itu, dia segera membeli dan menyumbangkannya ke Pusat Opal Australia pada 2015.

Dari sinilah penelitian fosil dalam batu opal itu mulai dilakukan oleh para ilmuwan dari University of New England.



Mereka melakukan pengamatan mendalam dengan pemindaian computerized tomography atau CT scan ekstraksi fisik selama beberapa tahun dan menemukan jejak dinosaurus paling baru yang akhirnya dinamai Fostoria dhimbangunmal.

Fostoria dhimbangunmal merupakan penggabungan dari nama Foster dan area tempat penemuan.

Para ilmuwan berpendapat, fosil terbungkus opal itu mengingatkan pada dinosaurus pemakan tumbuhan yang terkait dengan Iguanodontian, sekawanan dinosaurus yang hidup di masa Cretaceous awal dan sebagian besar ditemukan di Eropa dan Amerika Utara.

Fostoria dhimbangunmal adalah dinosaurus kedua dari Australia yang berhasil dijelaskan. Dibanding dinosaurus sebelumnya, Fostoria dhimbangunmal yang memiliki tengkorak berbentuk kuda dan tubuh seperti kanguru berusia lebih muda.

Berdasar area temuan Fostoria dhimbangunmal, para ilmuwan memperkirakan dinosaurus ini dulunya berkeliaran di pinggiran timur laut pedalaman Australia, pada pertengahan era Kapur saat Australia masih menjadi bagian Gondwanaland superkontinen.

"Kami memiliki tulang dari semua bagian tubuh, tetapi bukan kerangka yang lengkap," kata Dr Bell kepada National Geographic.

"Bagian yang kami miliki terdiri dari tulang rusuk, lengan, tengkorak, punggung, ekor, pinggul, dan kaki. Jadi, itu adalah salah satu dinosaurus paling lengkap di Australia (dengan) 15 hingga 20 persen dari kerangka spesies," imbuhnya.

Penelitian ini telah dipublikasikan dalam Journal of Vertebrate Paleontology.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar