Laman

Kamis, 02 Mei 2019

Keluarga Insinyur Apple Gugat Tesla ke Pengadilan

Keluarga Insinyur Apple Gugat Tesla ke Pengadilan

INILAHCOM, California - Keluarga insinyur Apple, korban kecelakaan dengan mobil Tesla di California, AS, yang tewas pada tahun lalu, mengajukan gugatan hukum kepada perusahaan mobil listrik itu. Melalui pengacaranya, mereka menuding bahwa teknologi autopilot Tesla 'cacat'.

Mengutip AFP, gugatan yang diajukan pada 26 April lalu di Pengadilan Tinggi California itu menegaskan bahwa kematian Walter Huang pada Maret 2018 diakibatkan teknologi autopilot Tesla.

Huang merupakan insinyur Apple, yang mengendarai Tesla Model X di Highway 101 Mountain View, California, pada 23 Maret 2018.

Pria 38 tahun itu meninggal setelah mobilnya bertabrakan dengan dua mobil lain usai menabrak dinding beton.

Sebelum kecelakaan terjadi, sistem autopilot diaktifkan selama 32 menit, menurut Dewan Keselamatan Transportasi Nasional dalam laporannya pada Juni 2018.

"Gugatan itu menuduh fitur autopilot Tesla cacat dan menyebabkan kematian Huang," kata sebuah pernyataan dari pengacara yang mewakili keluarga Huang.

"Sistem navigasi Tesla milik Huang salah membaca garis jalur di jalan, gagal mendeteksi median beton dan gagal memperlambat mobil, malah mempercepat mobil ke dinding beton," ucapnya.

Tesla yang tidak berkomentar atas gugatan itu, sebelumnya pernah membela diri dengan menyebutkan bahwa tangan Huang tidak menyentuh lingkar kemudi untuk mengambil alih kendaraan sesaat sebelum kecelakaan terjadi.

Mobil dengan kemampuan autopilot, tetap membutuhkan pengawasan pengemudi dan harus siap mengambil alih kemudi di saat darurat.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar