Laman

Rabu, 29 Mei 2019

13 Tips Menghemat Baterai Smartphone Saat Mudik

13 Tips Menghemat Baterai Smartphone Saat Mudik

JELANG Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran, terdapat tradisi yang telah mengakar di dalam budaya masyarakat Indonesia, yakni mudik.

Saat menjalankan 'ritual' ini, sebagian dari Anda ada yang rela berdesak-desakan dalam angkutan umum atau bermacet-ria di jalanan berjam-jam lamanya, demi dapat merayakan Lebaran di kampung halaman bersama keluarga atau sanak saudara tercinta.

Komunikasi melalui smartphone saat perjalanan mudik tentunya tidak ingin terkendala hanya karena kehabisan daya baterai. Untuk itu, tentunya Anda harus berusaha menghemat daya baterai dari smartphone Anda tersebut.

Perangkat baterai portabel atau power bank memang bisa jadi penyelamat, namun terlalu sering menggunakan power bank justru dapat membuat daya tahan baterai smartphone berkurang. Jadi, tak ada salahnya untuk mencoba mengurangi konsumsi daya secara manual.

Berikut kami sajikan 13 tips menghemat baterai smartphone saat perjalanan mudik:

1. Kurangi kecerahan layar atau gunakan kecerahan otomatis

Anda menyukai tampilan warna-warni di smartphone? Ini adalah musuh besar baterai. Dibandingkan dengan komponen lainnya, layar paling banyak menghabiskan daya pakai baterai.

Sebagian besar smartphone memiliki fitur mode pengaturan kecerahan secara otomatis, yang menyesuaikan kecerahan layar agar sesuai dengan tingkat pencahayaan di sekitar.

Mode ini menggunakan daya yang lebih sedikit, dan cara ini juga lebih praktis daripada harus mengubah kecerahan layar sampai ke setelan terendah.

2. Pilih opsi kunci otomatis paling singkat

Dalam menu pengaturan tampilan pada smartphone, Anda dapat menemukan opsi 'Tidur' atau yang serupa ('Kunci Otomatis' untuk iPhone). Pengaturan ini mengatur berapa layar smartphone Anda akan tetap menyala.

Untuk menghemat daya, pilih opsi batas waktu terpendek. Pada kebanyakan smartphone Android, minimum adalah 10 detik, sementara iPhone minimum yang bisa diatur adalah 30 detik.

3. Matikan koneksi 4G jika tidak dibutuhkan

Sinyal 4G memang memberikan koneksi yang lebih cepat, namun konsumsi baterai yang lebih banyak. Apalagi bila Anda mudik ke daerah pelosok, smartphone Anda akan berusaha mencari sinyal 4G yang mengakibatkan baterai terkuras.

Saat mudik, tak ada salahnya koneksi ke jaringan 4G dimatikan jika yang lebih banyak dilakukan hanya telepon, SMS, dan sesekali memeriksa e-mail.

Koneksi 3G atau bahkan EDGE sepertinya cukup memenuhi kebutuhan komunikasi Anda. Lagipula, mungkin masih banyak jalur mudik yang belum ter-cover jaringan 4G.

4. Matikan Bluetooth

Saat ini, banyak orang yang suka menggunakan Bluetooth untuk headset handsfree, speaker nirkabel, smartwatch atau pelacak kebugaran.

Namun, bila Anda tidak benar-benar memerlukannya, lebih baik Anda mematikan Bluetooth untuk memperpanjang masa pakai baterai smartphone Anda.

5. Matikan WiFi

Seperti Bluetooth, fitur koneksi WiFi pada smartphone adalah saluran pembuangan baterai yang serius, meskipun kadang-kadang Anda perlu menggunakan koneksi internet nirkabel tersebut di rumah atau kantor untuk akses internet dan layanan data lainnya.

6. Matikan layanan lokasi dan GPS

Penyedot daya baterai besar lainnya adalah aplikasi yang menggunakan data GPS untuk memantau lokasi. Sebagai pengguna, Anda dapat menonaktifkan akses aplikasi ke layanan lokasi.

Caranya, di Setelan>Lokasi, Anda dapat memilih 'akurasi tinggi' saat Anda memerlukannya, atau 'hemat baterai' bila tidak.

Anda juga sebaiknya lebih bijak mengizinkan untuk mengakses setiap aplikasi. Pemberian terlalu banyak izin ke aplikasi yang tidak pernah Anda gunakan akan menghabiskan baterai Anda tanpa keuntungan.

7. Jangan biarkan aplikasi berjalan di latar belakang

Kemampuan Multitasking --atau menjalankan lebih dari satu aplikasi-- adalah salah satu fitur smartphone modern saat ini. Sayangnya, fitur ini juga dapat membakar banyak energi, lantaran setiap aplikasi yang Anda gunakan menggunakan sebagian siklus prosesor di smartphone Anda.

Beberapa aplikasi sangat berat dalam hal pemakaian baterai. Dengan mematikan aplikasi yang sebenarnya tidak Anda gunakan, Anda dapat mengurangi beban kerja CPU secara drastis dan mengurangi konsumsi daya.

Di smartphone Android, ketuk tombol multitasking --biasanya yang paling kanan dari ketiga ikon di bagian bawah layar-- atau Anda dapat menggesek aplikasi untuk menutupnya.

Di perangkat iOS, ketuk dua kali tombol Home sehingga layar multitasking muncul, lalu gesek ke atas untuk menutup aplikasi.

Baik iOS dan Android kini memiliki monitor baterai, jadi Anda dapat memeriksa dengan tepat dan mudah berapa banyak masing-masing aplikasi menggunakan daya.

Kemudian Anda dapat mencopot pemasangan aplikasi atau memastikan Anda berhenti menggunakan aplikasi tersebut saat Anda tidak menggunakannya.

8. Non-aktifkan fitur getar

Anda lebih suka membuat smartphone Anda memberi tahu tentang panggilan masuk dengan bergetar daripada nada dering?

Sayangnya, mode getar memakan daya lebih banyak daripada mode nada dering, karena nada dering hanya membutuhkan selaput mungil di speaker smartphone untuk menghasilkan suara.

Sebaliknya, mode getaran membutuhkan lebih banyak daya untuk membuat seluruh smartphone bergetar.

Jika Anda tidak ingin diganggu dengan suara, pertimbangkan untuk mematikan semua notifikasi dan letakan smartphone di jangkauan penglihatan sehingga Anda dapat melihat saat ada panggilan baru.

9. Matikan notifikasi yang tidak penting

Sepertinya hampir semua aplikasi saat ini membutuhkan internet untuk pembaruan informasi. Saat notifikasi masuk akan membuat layar smartphone Anda menyala, hal ini akan mengonsumsi energi.

Anda mungkin tidak ingin mematikan notifikasi untuk pesan teks terbaru atau panggilan tak terjawab, namun mematikan pemberitahuan yang berlebihan akan membantu baterai smartphone Anda bertahan sedikit lebih lama.

10. Atur pemberitahuan email

Terus menerus memeriksa smartphone untuk mengetahui apakah ada email baru merupakan pemborosan daya. Anda dapat mengubah setelan, mungkin 15 atau 30 menit.

11. Minimalisir bermain game dan mendengarkan musik

Bermain game dan mendengarkan musik melalui smartphone mungkin dapat mengusir kejenuhan Anda saat terjebak dalam kemacetan.

Namun pada saat mudik, kegunaan smartphone yang paling utama tentunya adalah untuk tetap dapat terhubung dengan rekan atau keluarga di kampung halaman.

Maka ada baiknya untuk menahan diri tidak mengakses hiburan yang haus daya baterai seperti game atau aplikasi tertentu di smartphone.

12. Aktifkan mode hemat daya

Banyak produsen smartphone yang telah menyediakan fitur hemat daya. Fitur tersebut untuk mencegah aplikasi memperbarui diri, meredupkan layar, menonaktifkan animasi di layar dan mematifkan getaran.

Secara default, mode ini biasanya menyala saat tingkat baterai Anda 20 persen. Dan, semakin cepat smartphone beralih ke mode hemat daya ini, semakin lama baterai akan bertahan.

13. Matikan smartphone saat tidak dibutuhkan

Tidak setiap waktu para pemudik dapat menerima atau melakukan panggilan. Misalnya, saat melalui wilayah blankspot (tak ada sinyal) atau ingin lebih berkonsentrasi mengemudi hingga beristirahat di malam hari untuk memulihkan tenaga.

Oleh karena itu, tidak ada salahnya pada saat-saat tersebut Anda mematikan smartphone untuk menghemat baterainya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar