INILAHCOM, Yokohama - Nissan Motor Co Ltd tuntas menjual anak usahanya yang selama ini memproduksi baterai kendaraan listrik. Transaksi tersebut kabarnya telah diselesaikan pada akhir pekan lalu.
Meski demikian, Chief Competitive Officer Nissan Yasuhiro Yamauchi menyebut bahwa Nissan tetap bermitra dengan bekas perusahaannya yang dijual ke Envision Group itu sebagai pemasok penting untuk mereka.
"Perusahaan baru memiliki peluang untuk tumbuh sebagai perusahaan baterai dengan peningkatan daya saing di bawah Envision. Nissan akan terus bekerja dengan perusahaan baru sebagai pemasok penting karena kami berkonsentrasi energi untuk mengembangkan dan memproduksi kendaraan listrik yang terkemuka di pasar," katanya.
Perusahaan baterai baru di bawah Envision Group itu mulai beroperasi pada 1 April 2019.
Penyelesaian transaksi ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan perjanjian definitif dengan Envision, perusahaan operator energi berkelanjutan. Kesepakatan itu sekaligus membatalkan rencana transaksi sebelumnya dengan pihak lain.
Akuisisi itu mencakup Nissan Automotive Energy Supply Corporation dan operasi pembuatan baterai di Smyrna, Tennessee, yang dimiliki oleh Nissan North America Inc. (NNA), dan di Sunderland, Inggris, yang dimiliki oleh Nissan Motor Manufacturing (UK) Ltd (NMUK).
Envision juga mengakuisisi operasi pengembangan dan produksi baterai Nissan Jepang yang berlokasi di Oppama, Atsugi, dan Zama.
Nissan tak mau menyebut berapa nilai transaksinya. Namun, raksasa otomotif Jepang itu sepakat mempertahankan 25 persen saham di perusahaan baterai yang diakusisi oleh Envision tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar