Laman

Minggu, 24 Maret 2019

Stadia Bakal Jadi 'Pembunuh' Konsol Game?

Stadia Bakal Jadi 'Pembunuh' Konsol Game?

INILAHCOM, San Francisco - Pada pekan lalu, Google mengungkapkan infrastruktur untuk game milik mereka yang disebut Stadia, dengan memposisikannya sebagai penantang bisnis video game tradisional.

Infrastruktur tersebut mampu menyimpan sesi permainan game di penyimpanan awan atau cloud dan memungkinkan para pemain untuk berpindah perangkat permainan selama perangkat tersebut telah terpasang browser Google Chrome dan sistem operasi Chrome, seperti smartphone Pixel atau perangkat Chromebooks.

Google belum mengungkapkan berapa biaya penggunaan layanannya, termasuk apakah model bisnis yang ditawarkan berupa sistem berlangganan atau opsi-opsi lainnya, juga permainan-permainan apa yang akan tersedia saat infrastruktur permainan game itu diluncurkan --semua elemen penting untuk keberhasilan sebuah infrastruktur permainan game yang baru.

Baca juga: Google Ungkap Resmi Layanan Streaming Game

Saat pengumuman dilakukan dalam perhelatan 2019 Game Developers Conference di San Fransisco, Califonia, Google hanya menyatakan bahwa Stadia akan tersedia di akhir tahun ini.

Beberapa pengamat industri berharap dibuatnya konsol yang dapat mengakses koleksi game, namun pusat infrastruktur yang diluncurkan Google mengandalkan infrastruktur cloud perusahaan teknologi asal AS tersebut.

"Permainan game generasi baru tidak dimainkan dalam sebuah kotak. Sarananya berpusat pada data center," ujar Phil Harrison, Wakil Presiden Google.

Mirip dengan sarana koleksi video dan musik, industri video game tradisional telah beralih dari format perangkat keras dan permainan game dalam bentuk fisik menjadi format game yang dapat diunduh.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar