INILAHCOM, San Francisco - Sepanjang 2018 lalu tercatat sebanyak 1.404 miliar smartphone terjual di pasaran global. Angka itu turun 4,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya, menandai tahun terburuk bagi industri smartphone.
Phone Arena melaporkan, Samsung masih memimpin dengan pengapalan 292,3 juta unit smartphone daengan pangsa pasar 20,8 persen. Akan tetapi, angka itu sejatinya turun 8 persen dari pengapalan 317,7 juta unit smartphone pada 2017 lalu.
Tak hanya Samsung, Apple pun mencatat penurunan jumlah pengapalan iPhone sebesar 3,2 persen.
Di tengah keadaan yang memburuk, Huawei dan Xiaomi justru menjadi anomali, karena tumbuh secara signifikan.
Huawei mencatat pertumbuhan 33,6 persen dan menempati posisi ketiga di bawah Apple. Sebanyak 206 juta smartphone Huawei dikapalkan ke seluruh dunia selama setahun sepanjang 2018.
Perlu dicatat, baru kali ini pengiriman smartphone Huawei tembus angka 200 juta untuk periode 12 bulan. Produsen asal China yang tengah dirundung masalah politik dengan AS itu berhasil meraup 14,7 persen pangsa pasar global.
Xiaomi berada di bawahnya dengan pertumbuhan 32,2 persen. Jumlah smartphone yang dikapalkan Xiaomi tak kurang dari 122,6 juta, mengambil pangsa pasar 8,7 persen.
OPPO menduduki posisi kelima dengan pertumbuhan tak seberapa, yakni cuma 1,3 persen. Pabrikan yang juga berasal dari China itu mampu mengapalkan 113,1 juta smartphone sepanjang 2018 dengan pangsa pasar 8,1 persen.
Menurut Apple, kelesuan industri smartphone tak lepas dari dampak perang dagang antara China dan AS. Penguatan nilai dolar AS menurunkan daya beli masyarakat di negara berkembang.
Gesekan antara China dan AS pun sedikit banyak melibatkan Huawei. AS menuduh Huawei selama ini menjadi mata-mata untuk China. Produk Huawei pun dilarang beredar di AS.
Sabtu, 02 Februari 2019
Samsung dan Apple Turun, Huawei dan Xiaomi Berjaya
Samsung dan Apple Turun, Huawei dan Xiaomi Berjaya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar