INILAHCOM, Moskow - Para peretas yang berhasil membobol layanan online biasanya akan menjual kredensial curiannya di dark web. Namun kali ini, seorang peretas malah terlihat mendistribusikan data hasil curian secara gratis.
Mengutip Ubergizmo, terdapat kebocoran yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Namun, beberapa peretas telah menggabungkan sebagian besar kredensial yang bocor dalam satu bundel yang berisi 2,2 miliar nama pengguna dan password unik.
Menurut laporan, kumpulan 2,2 miliar nama pengguna dan password unik itu didistribusikan secara gratis melalui forum peretas dan Torrent. Artinya, siapa pun bisa memperolehnya meskipun tidak mengetahui apa yang akan dilakukan dengan data ini.
Laporan ini menyusul informasi bocoran besar 773 juta nama pengguna dan password unik sebelumnya yang juga didistribusikan via online secara gratis. Database tambahan jenis yang sama kini telah muncul online dengan total data curian 845GB.
Sebagian besar kredensial curian tampaknya berasal dari serangan besar-besaran terhadap perusahaan seperti Yahoo, Dropbox, dan LinkedIn.
Munculnya laporan ini juga membayangi pengguna yang sering menggunakan password yang sama untuk semua akun dan tidak tahu informasi mereka bocor.
Minggu, 03 Februari 2019
Peretas Berhasil Sebar 2,2 Miliar Data Curian
Peretas Berhasil Sebar 2,2 Miliar Data Curian
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar