INILAHCOM, Seoul - Melihat kondisi pasar saat ini, LG mengaku tidak ingin terburu-buru meluncurkan smartphone layar lipat produksi mereka, meski para kompetitor berlomba-lomba jadi yang pertama menghadirkan produk tersebut.
"Kami telah meninjau untuk merilis smartphone yang dapat dilipat saat meluncurkan smartphone 5G, tetapi memutuskan untuk tidak memproduksinya," kata Kwon Bong-Seok, Presiden dan Kepala Divisi Komunikasi Mobile dan Divisi Perangkat Hiburan LG, seperti dikutip dari The Korea Times.
Kwon baru saja ditunjuk untuk mengepalai divisi mobile LG pada akhir tahun lalu. Dia diharapkan dapat memberi penyegaran pada bisnis smartphone perusahaan Korea Selatan ini yang melambat.
Bisnis smartphone LG defisit selama 15 kuartal berturut-turut hingga akhir 2018 lalu. Mereka dilaporkan merugi US$286 juta karena penjualan lemah dan biaya pemasaran meningkat.
"Permintaan pasar untuk smartphone diperkirakan sekitar 1 juta tetapi masalah utama LG dalam bisnis smartphone adalah untuk mendapatkan kembali posisi pasarnya. Mempertimbangkan situasi ini, terlalu dini bagi LG untuk meluncurkan smartphone yang dapat dilipat," kata Kwon.
Namun, dia memastikan bahwa secara teknologi, LG sangat siap untuk memenuhi keinginan konsumen terhadap smartphone layar lipat.
Kwon melihat smartphone 5G menjadi kesempatan mereka untuk mendongkrak pangsa pasar. LG akan mengambil strategi dua jalur, dengan menggunakan seri-V sebagai smartphone premium 5G dan seri-G untuk versi 4G LTE.
"Smartphone V-series terbaru, yang akan dirilis antara Maret-April dan akan berjalan pada 5G, serta smartphone G-series akan menjadi merek smartphone premium LTE," kata dia.
LG akan meluncurkan V50 ThinQ dan G8 ThinQ di ajang Mobile World Congress (MWC) 2019 yang digelar di di Barcelona, akhir Februari nanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar