INILAHCOM, Bangkok - Layanan ride-hailing asal Singapura, Grab, baru saja memperoleh suntikan dana sebesar US$200 juta atau sekitar Rp2,8 triliun dari perusahaan konglomerasi ritel asal Thailand, Central Group.
Mengutip Tech Crunch, pihak Grab mengatakan bahwa investasi tersebut bukan bagian dari pendanaan seri H yang sedang berlangsung, melainkan investasi untuk bisnisnya di Thailand saja.
Melalui investasi ini, kedua perusahaan itu bakal bekerja sama dalam memperkuat layanan Grab di Thailand dengan mengintegrasikan operasi bisnis Central Group dengan layanan Grab.
Central Group sendiri menggarap bisnis di bidang restoran, hotel, pusat perbelanjaan, dan properti yang tersebar di Thailand.
Untuk integrasi di ranah restoran, kedua perusahaan bakal memboyong restoran-restoran yang berada di bawah naungan Central Group, untuk menyediakan layanan pesan antar makanan di aplikasi Grab melalui GrabFood.
Pada aspek logistik, dua perusahaan itu bakal menyediakan layanan GrabExpress untuk pengiriman produk yang juga berada di toko offline cakupan Central Group.
Sementara untuk hotel, pusat perbelanjaan, dan properti, kedua perusahaan bakal menyediakan transportasi Grab untuk pelanggan pengunjung mal, tamu hotel, atau pemilik properti yang dibangun oleh Central Group.
Belum diketahui kapan kolaborasi Central Group dan Grab di Thailand bakal mulai berlangsung.
Namun, kerja sama strategis ini agaknya bertujuan untuk memperkuat operasi Grab demi berkompetisi dengan perusahaan ride-hailing asal Indonesia, Go-Jek, di negeri Gajah Putih itu.
Di Thailand, Go-Jek yang beroperasi dengan nama Get, masih sebatas layanan yang melibatkan ojek motor saja.
Tidak menutup kemungkinan Go-Jek bakal membawa layanan lain, seperti Go-Car, Go-Pay, dan layanan serupa di kemudian hari.
Jumat, 01 Februari 2019
Grab Dapat Suntikan Dana Rp2,8 Triliun
Grab Dapat Suntikan Dana Rp2,8 Triliun
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar