INILAHCOM, Washington DC - Hutan sering disebut sebagai paru-paru Bumi karena memproduksi banyak oksigen. Namun, hutan juga menyimpan banyak karbon.
Para ilmuwan NASA ingin tahu pasti berapa banyak karbonnya, karena itu mereka baru saja meluncurkan sebuah satelit yang akan mengukurnya.
"Ketika bicara soal biomassa hutan, itu adalah berapa berat pepohonan. Apabila kita tahu biomassa-nya, berapa beratnya, separuh dari biomassa sebuah pohon adalah karbon," kata Ralph Dubayah dari Program GEDI NASA, seperti dilansir VOA News.
Sudah sejak lama para ilmuwan NASA memang ingin mengetahui berapa besar karbon penyebab pemanasan global yang tersimpan dalam pepohonan itu.
"Penting untuk memahami apa isi karbon dalam hutan sekarang. Kita perlu peta global yang baik yang bisa menunjukkan dimana karbonnya. Dan alasannya adalah karena setiap kali kita menebang pepohonan, kita akan melepaskan karbon ke atmosfer dan kita tidak tahu berapa banyak karbon yang dilepaskan," papar Dubayah
Dan kini mereka akan memperoleh peta global itu, berkat satelit seukuran kulkas yang diluncurkan pada awal bulan Desember dan akan segera dikerahkan ke Stasiun Antariksa Internasional.
"GEDI adalah altimeter laser, jadi merupakan instrumen optikal aktif. Ada laser yang memancarkan pulsa cahaya menuju bumi, kemudian direfleksikan dari bumi dan kemudian kami menerima refleksinya," papar Bryan Blair, ilmuwan instrument GEDI.
Dengan mengukur refleksi itu dengan pasti akan memungkinkan para ilmuwan menentukan dengan tepat ketinggian dan berat pepohonan dalam hutan dan lingkungan kita.
Dan hal itu juga akan membantu para ilmuwan untuk mengetahui seberapa banyak karbon disimpan, dan juga hal-hal seperti dimana ada ruang untuk menanam lebih banyak pohon, dan berapa banyak karbon dilepaskan ke atmosfer.
Selasa, 01 Januari 2019
Satelit NASA Akan Hitung Hutan Dunia
Satelit NASA Akan Hitung Hutan Dunia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar