INILAHCOM, Jakarta - Di era kompetisi bisnis telekomunikasi, para operator harus berani transparan terhadap pelanggannya. Istilah-istilah yang membingungkan harus segera ditinggalkan.
Pengamat telekomunikasi dari Indotelko Forum, Doni Ismanto Darwin, mengharapkan para operator seluler di Indonesia khususnya dalam biaya paket tarif data 4G dalam penggunaan istilah Unlimited lebih transparan kepada konsumen karena ada dugaan praktik-praktik yang melanggar aturan.
Menurutnya, di era sekarang selain transparansi dituntut juga soal harga, kualitas layanan yang stabil, dan konten yang menarik. Sedangkan penerapan Fair Usage Policy, dianggap tidak adil.
"Selama ini penerapan FUP dirasakan tak adil oleh pengguna karena transparansi pemakaiaan tak ada. Pengguna hanya merasa, misal akses streaming berapa hari, nanti kecepatan dikurangi, tapi berapa sebenarnya data yang dia pakai kan tak pernah disajikan operator," kata Doni, di Jakarta, Kamis (31/1/2019).
Idealnya, menurut dia, operator seluler bermain di kualitas layanan.
"Pelanggan rela bayar agak mahal dari sekarang asalkan sinyal stabil dan tanpa buffering kala akses data," ujar Doni.
Seiring dengan berjalannya waktu, kepercayaan masyarakat terhadap paket unlimited data internet semakin rendah karena banyak yang mulai sadar akan 'jebakan' yang ditawarkan.
Banyaknya syarat dan kondisi yang harus dipenuhi untuk menikmati paket unlimited itu merupakan salah satu faktor penyebabnya. Yang saat ini masih aktif menawarkan paket unlimited adalah Indosat dan Smartfren.
Seperti namanya, Unlimited, semua orang pasti berharap akses yang diberikan 'tanpa batas'. Tak peduli seberapa banyak kita mengakses data di suatu periode tertentu, yang penting tak ada habisnya. Namun berbeda dengan Unlimited yang ditawarkan operator Indosat.
Indosat memang cukup getol menyematkan kata Unlimited dalam setiap penawaran paketnya. Misalnya Unlimited +5GB senilai Rp65.000 atau Unlimited +7GB yang dibanderol Rp75.000.
Untuk Unlimited +5GB itu berarti kuota internet utama yang bisa anda habiskan dalam kurun waktu tertentu, dibatasi hanya sampai 5GB. Bisa digunakan untuk browsing apa saja, kecuali aplikasi-aplikasi tertentu yang sudah digratiskan.
Aplikasi yang dimaksud adalah Youtube, WhatsApp, Line, BBM, Facebook, Messenger, Twitter, Grab, dan Go-Jek. Semua aplikasi yang disebutkan itu adalah aplikasi yang diklaim Indosat bisa diakses 'Unlimited'.
Namun lagi-lagi sayang, Unlimited yang dimaksud bukanlah tanpa batas, melainkan dibatasi kuotanya. Hanya saja tidak diperlihatkan secara transparan berapa kuota yang boleh dihabiskan.
Dalam aplikasi MyIM3, selama garis ukur pada Unlimited Apps Fair Usage belum mencapai level Max (Maksimal), semua aplikasi di atas tidak akan memakan data di kuota utama, saat pengguna mengaksesnya. Namun jika sudah mencapai garis merah Max, maka data di kuota utama akan tersedot.
Tidak membutuhkan waktu lama untuk membuat garis ukur itu menuju Maksimal. Tonton saja 30 video Youtube berturut-turut selama sehari, pasti akan langsung meroket menuju Max.
Sementara paket unlimited yang satu lagi disediakan oleh Smartfren. Diluncurkan pada pertengahan tahun lalu, paket yang dihadirkan oleh operator 4G LTE terluas di Indonesia ini bisa disebut The Real Unlimited karena bisa dipakai di semua aplikasi dan menganut transparansi, bisa internetan sesukanya dengan aplikasi apa saja di semua ponsel 4G apapun. Kedua, waktu penggunaan paket pun tak dibatasi, alias bisa dipakai 24 jam. Ketiga, harganya hanya Rp65.000 dan bisa dipakai sebulan penuh.
Super 4G unlimited ditawarkan dalam bentuk kartu perdana dan voucher fisik serta dapat diperoleh di konter pulsa terdekat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar