INILAHCOM, Los Angeles - Sebuah malware diduga menjadi penyebab terhentinya proses pencetakan sejumlah surat kabar di AS, termasuk Wall Street Journal dan Los Angeles Times.
Mengutip CNET, malware itu diperkirakan telah menyerang sistem komputer di tempat percetakan Tribune Publishing di California Selatan pada Kamis malam pekan lalu (27/12/2018), kata Jeff Light, Editor dan Publisher dari San Diego Union-Tribune.
Sistem yang terkena malware itu juga digunakan oleh Los Angeles Times.
Pada keesokan harinya (28/12/2018), malware itu pun menyebar hingga ke sistem yang diperlukan untuk mencetak surat kabar, tulis Light dalam sebuah catatan online.
"Tim IT dari dua perusahaan mencoba mengatasi ancaman yang ada, tapi tidak bisa membersihkan sistem sebelum waktu percetakan," kata Light.
"Kami berusaha memulihkan layanan dan memastikan jurnalisme kami bisa tersedia untuk Anda, baik dalam bentuk cetak atau digital," imbuhnya.
Serangan ini dilaporkan telah menunda pengiriman edisi Sabtu (29/12/2018) dari Los Angeles Times dan San Diego Union-Tribune.
Serangan tersebut juga menghambat distribusi dari Wall Street Journal dan New York Times di pesisir Barat, yang dicetak oleh fasilitas percetakan Olympic milik Los Angeles Times.
Mengutip narasumber internal, Los Angeles Times mengatakan bahwa serangan ini disebabkan oleh ransomware Ryuk. Menurut laporan ZDNet, ransomware ini pertama kali dijelaskan dalam laporan Check Point.
Utamanya, malware tersebut menyerang target dengan nilai tinggi. Para penjahat siber berharap, korban yang harus segera memulihkan operasi, akan bersedia membayar uang tebusan.
Beberapa tahun belakangan ini, malware memang kerap dijadikan senjata untuk melumpuhkan berbagai organisasi, mulai dari rumah sakit, bank, hingga institusi pemerintah.
Senin, 31 Desember 2018
Malware Hambat Percetakan Surat Kabar Ternama AS
Malware Hambat Percetakan Surat Kabar Ternama AS
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar