Laman

Rabu, 26 Desember 2018

Jepang Anggap Smartphone Bisa Merusak Mata Anak

Jepang Anggap Smartphone Bisa Merusak Mata Anak

INILAHCOM, Tokyo - Kesehatan mata pelajar di Jepang memburuk dan pemerintah negara itu menganggap bahwa hal tersebut disebabkan oleh smartphone.

Survei yang baru-baru ini diadakan oleh Kementerian Pendidikan, Budaya, Olahraga, Sains, dan Teknologi Jepang menemukan bahwa jumlah pelajar yang tidak memiliki penglihatan yang sempurna mencapai 25,3 persen.

Selain itu, sekitar 67 persen dari siswa SMA dan 34 persen siswa SD juga memiliki mata yang tidak sehat. Pemerintah Jepang merasa tren ini terjadi karena 'meningkatnya durasi waktu yang dihabiskan untuk melihat ke arah layar smartphone dan bermain game mobile'.

Industri mobile gaming di Jepang memang terbilang besar. Faktanya, negara itu adalah pasar gaming terbesar ketiga di dunia, menurut perusahaan riset pasar Newzoo. Sebagian besar gamer di Jepang --41 persen gamer pria dan 32 persen gamer perempuan-- memainkan game mobile, demikian laporan Engadget.

Satu hal yang harus diingat, menatap layar dalam waktu lama belum terbukti merusak kesehatan mata Anda. Para ahli hanya memeringatkan bahwa eksposur pada blue light yang dikeluarkan oleh smartphone dalam waktu lama dapat menyebabkan kelelahan pada mata.

Jepang bukan satu-satunya negara yang mengalami masalah ini. Sebelumnya China, pasar gaming terbesar di dunia, juga menetapkan peraturan baru untuk melindungi kesehatan mata anak dan remaja.

Salah satu hal yang mereka lakukan adalah membatasi jumlah game online dan game baru yang dirilis. Selain itu, mereka juga membatasi durasi waktu anak dan remaja bermain game.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar