Laman

Minggu, 02 Desember 2018

Jaringan Diretas, 500 Juta Data Tamu Hotel Tercuri

Jaringan Diretas, 500 Juta Data Tamu Hotel Tercuri

INILAHCOM, Maryland - Jaringan hotel Mariott International mengumumkan peretasan pada sistem reservasi tamunya.

Sebanyak 500 juta data personal tamu diketahui telah dicuri oleh pihak tak bertanggung jawab sejak 2014 silam.

"Kami menemukan ada pihak yang menyalin dan mengenkripsi informasi personal para tamu. Kami benar-benar minta maaf atas insiden ini," kata juru bicara Mariott.

Peretasan itu diketahui pada September 2018. Kemudian, pada November 2018, ketika pihak Mariott mencoba mendekripsi data-data tamunya, ditemukan fakta baru.

Semua data tamu yang dicuri hanya berasal dari database Starwood, yakni salah satu anak usaha Mariott. Brand hotel Mariott sama sekali tak terkena imbas, sebab sistem reservasinya terpisah.

Starwood sendiri menaungi beberapa brand hotel kawakan. Beberapa di antaranya adalah Sheraton, Westin, Le Meridien, The Luxury Collection, serta Four Points by Sheraton.

Menurut Mariott, data-data tamu yang dicuri adalah yang terekam sistem pada 10 September 2018 ke belakang.

Adapun data-data tersebut mencakup nama, email, nomor telepon, nomor paspor, jenis kelamin, tanggal reservasi, serta jadwal kedatangan dan keberangkatan.

Sebagian kecil data yang dicuri diduga termasuk soal pembayaran. Mariott belum bisa mengiyakannya, sebab penyelidikan masih terus berjalan.

"Ada dua komponen yang mengharuskan mendekripsi nomor kartu kredit untuk pembayaran. Untuk saat ini, Mariott belum bisa mengonfirmasi apakah data itu juga turut dicuri," ujar juru bicara Mariott.

Mariott International mengakuisisi Starwood dua tahun lalu dengan nilai US$12,2 miliar. Dengan akuisisi tersebut, Sheraton yang sebelumnya merupakan kompetitor Mariott, kini berada dalam satu payung.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar