Laman

Kamis, 01 November 2018

Indocomtech 2018 Lebih Lengang, Apa Penyebabnya?

Indocomtech 2018 Lebih Lengang, Apa Penyebabnya?

INILAHCOM, Jakarta - Ada yang terasa beda pada event Indocomtech tahun ini dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Yakni soal penyesuaian tempat dan kehadiran eksibitor yang lebih minim dibanding tahun lalu.

Imbas dari kedua faktor tersebut menjadikan Indocomtech 2018 belum terlihat ramai pengunjung.

Presiden Direktur PT Traya Eksibisi Internasional Bambang Setiawan menjelaskan bahwa ada perubahan tempat dan kondisi kegiatan pameran diakibatkan kondisi dolar yang menjadi pengaruh pada kondisi bisnis distributor yang otomatis juga berpengaruh dengan kondisi peserta pameran sendiri.

"Tahun ini Indocomtech memang lebih mengecil karena ada reposisi dengan industri," ujarnya.

Meski demikian, Bambang tetap optimistis jika minat pengunjung masih sangat besar untuk menghadiri pameran ini. Menurutnya, kondisi ini tidak akan berlangsung lama karena setelah kondisi dolar akan stabil maka geliat industri teknologi akan semakin tumbuh.

“Kita berharap tahun depan bisa lebih baik lagi, jadi pameran-pameran sejenis ini bisa terus tumbuh. Jadi mau tidak mau harus didukung sama-sama untuk bisa membangkitkannya,” tutur Bambang.

Di sisi lain, menurut pengamatan INILAHCOM, pameran komputer yang menampilkan beragam produk elektronik tersebut kalah ramai dibanding dengan pameran otomotif  Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2018 yang digelar bersamaan.

Pantauan INILAHCOM, pada eksibitor kali ini perangkat notebook yang dulunya dominan seakan juga sudah mulai tenggelam pada event Indocomtech 2018 ini. Terhitung hanya ada beberapa brand besar yang masih eksis menawarkan produk komputer jinjing.

Namun yang lebih ironis adalah komponen PC. Sangat sulit menemukan jajaran mainboard dan kartu grafis yang dipajang di booth.

Kebanyakan vendor yang eksis adalah merek smartphone seperti Samsung, ASUS, Vivo, OPPO, sampai Apple dengan memberi sejumlah imingi-iming untuk produknya, termasuk menjual sejumlah model ponsel dengan harga miring alias lebih murah dari normal.

Booth yang cukup ramai dikunjungi adalah Erafone. Distributor resmi Erajaya tersebut terlihat marak didatangi para pengunjung, baik yang hendak melihat-lihat maupun mencoba sejumlah produk  smartphone.

Erafone menghadirkan booth yang menjual smartphone dengan diskon hingga 90 persen dengan tajuk Super Sale.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar