INILAHCOM, Seoul - Berdasarkan tradisi setiap tahunnya, Samsung meluncurkan smartphone premiumnya, seri Galaxy S dan Galaxy Note secara bergantian. Namun, kabar terbaru mengindikasikan jika tradisi tersebut agaknya akan berubah.
Rumor yang cukup mengejutkan itu pertama kali diwartakan oleh media Korea Selatan, The Bell, yang menyebut jika kedua lini flagship Samsung tersebut akan dilebur jadi satu. Ke depannya, Samsung kemungkinan hanya akan merilis satu perangkat flagship hasil gabungan Galaxy S dan Galaxy Note.
Niatan tersebut kabarnya berasal dari Wakil Presiden Samsung Jay Lee dengan alasan untuk menghemat biaya produksi serta meningkatkan keuntungan.
Sebab, saat ini pasar smartphone mulai dipenuhi oleh produk vendor China di segala lini market yang mau tak mau mengancam pasar Samsung. Beberapa di antaranya bahkan berani membanderol produk smartphone murah dengan spesifikasi tinggi.
Di sisi lain, konsumen perangkat flagship semakin terhimpit dengan harga smartphone unggulan yang semakin mahal dengan pembaruan yang tak terlalu signifikan.
Kabarnya, Samsung hanya akan melepas 12 juta unit Galaxy Note 9 yang akan dirilis Agustus mendatang. Target ini hanya naik 1 juta unit dibandingkan pendahulunya, Galaxy Note 8.
Dari berbagai bocoran rumor yang beredar, spesifikasi Galaxy Note 9 tidak terlalu berbeda secara signifikan dengan Galaxy Note 8.
Meski demikian, Samsung belum memberikan keterangan atau konfirmasi apapun perihal rumor tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar