INILAHCOM, Jakarta - Persaingan yang semakin ketat di Indonesia ternyata tak menggoyahkan langkah Advan untuk terus maju dan mempertahankan posisinya di jajaran atas vendor smartphone terlaris Tanah Air.
Sebagai pasar smartphone global, kota-kota besar telah menjadi jenuh. Karena itu, tidak heran jika perusahaan pembuat smartphone lokal Advan lebih fokus pada kota kedua untuk meningkatkan pangsa pasar mereka.
Strategi Advan dalam menjangkau konsumen yang luas adalah dengan melakukan distribusi barang ke kota-kota kecil yang menjadi basis kekuatan dibanding vendor global lain.
Baca juga: Advan Rilis G2 Plus dengan 5 Kemampuan Terbaik
"Strateginya sebenarnya kita masuk ke kota besar dahulu namun so far untuk kota tier 2 (kota kedua) kita lebih kuat seperti Karawang," kata Tjandra Lianto, Marketing Director Advan, kepada INILAHCOM, di sela-sela peluncuran Advan G2 Plus di Jakarta, Kamis (26/7/2018).
Meski begitu untuk pasar terbesar, lanjut Tjandra, tetap datang dari wilayah Jabodetabek sebanyak 25 persen, Jawa Barat 23 persen, Jawa Tengah 15 persen, Jawa Timur 20 persen, Sumatera Utara 10 persen, dan lainnya 7 persen dari luar wilayah tersebut.
Tentunya, bukan tanpa alasan jika Advan mengusung sikap optimistis. Tjandra mengatakan, penetrasi dan distribusi Advan sekarang sudah sangat merata. Di samping itu, konsumen makin yakin dengan kualitas yang dimiliki.
Tjandra pun tak segan mencontohkan smartphone anyarnya penerus G2 ini sebagai smartphone 'Bagus' di segala lini yang dapat menandingi seri smartphone lain di kelasnya, seperti Samsung Galaxy A6, OPPO A83, dan Vivo Y71. Terlebih, Advan G2 Plus dibanderol dengan harga lebih terjangkau, yakni Rp 1.899.000.
Sebagai perbandingan, harga dari ketiga smartphone pesaingnya itu berkisar antara Rp2.250.000 hingga Rp3.700.000.
Kamis, 26 Juli 2018
Kota Kedua Jadi Kekuatan Pasar Smartphone Advan
Kota Kedua Jadi Kekuatan Pasar Smartphone Advan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar