Laman

Selasa, 10 April 2018

Kelompok Investor Desak Bos Facebook Mundur

Kelompok Investor Desak Bos Facebook Mundur

INILAHCOM, San Francisco - Sebuah kelompok aktivis investor meminta Mark Zuckerberg untuk mundur menyusul bersaksinya CEO Facebook itu di sidang Dewan Komite Energi dan Perdagangan.

"Kesaksian Mark Zuckerberg menyoroti fakta sederhana: Dia tidak mengerti bagaimana menjalankan perusahaan besar, global dan dimiliki publik," kata CEO Open MIC Michael Connor dalam sebuah pernyataan yang dilansir The Verge.

"Dia saat ini memiliki dua jabatan di Facebook - CEO dan Ketua Dewan. Sudah waktunya bagi dia untuk menyerahkan setidaknya salah satu, jika tidak keduanya," imbuhnya.

"Sudah waktunya bagi Facebook memisahkan peran CEO dan Chairman dalam perusahaan, dan bagi Zuckerberg untuk mengundurkan diri atau dipecat," kata Connor lagi.

Open MIC tidak memiliki saham Facebook, namun perusahaan tersebut memiliki sejarah mengkoordinasi investor Facebook untuk meminta perilaku yang lebih bertanggung jawab dari Facebook.

Awal tahun ini, kelompok tersebut mengkoordinasi permintaan untuk laporan pemegang saham mengenai gangguan pemilihan dan tantangan platform lainnya, serta permintaan terpisah untuk membentuk komite pengawasan resiko.

Open MIC bukan satu-satunya kelompok yang memberi tekanan pada Zuckerberg. Pekan lalu, pengawas keuangan Kota New York, Scott Stringer, menyerukan perubahan serupa dalam struktur dewan Facebook atas nama dana pensiun kota, investor signifikan di Facebook.

Stringer mengutip penurunan terbaru dalam saham Facebook sebagai akibat dari perilaku yang dinilai tidak bertanggung jawab. Saham Facebook telah menurun hampir 15 persen sejak rincian terbaru dari Cambridge Analytica terungkap.

"Kami pikir perlu ada lebih banyak pengawasan dewan. Kami pikir perlu ada ketua dewan independen," kata Stringer.

Pada akhir pekan lalu, editorial koran The San Francisco Chronicle juga meminta Zuckerberg untuk mengundurkan diri.

Meski demikian, Zuckerberg yang juga menurpakan pendiri Facebook itu dengan tegas menolak semua permintaan untuk menyerahkan kendali perusahaan.

Dalam wawancara dengan The Atlantic, Senin lalu (9/4/2018), Zuckerberg tidak mempertimbangkan untuk mengundurkan diri karena dia sangat yakin akan dapat mengatasi masalah ini.

Zuckerberg hanya memegang 16 persen saham Facebook namun memiliki 60 persen hak suara perusahaan, sehingga tidak mungkin bagi investor untuk menggesernya.

Pada September tahun lalu, dewan Facebook memblokir sebuah rencana yang akan memperkuat daya voting Zuckerberg lebih jauh dengan mengklasifikasikan lagi saham perusahaan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar