Laman

Senin, 09 April 2018

Harapan Baru Kodok Australia yang Hampir Punah

Harapan Baru Kodok Australia yang Hampir Punah

INILAHCOM, Sydney - Kebun binatang Taronga di Sydney, Australia, telah melepaskan sejumlah kodok yang dikembangbiakkan secara khusus ke alam bebas, dengan harapan mereka bisa berkembang biak lagi.

Kodok berwarna hijau dengan bintik-bintik kuning pada bagian perutnya itu semula diperkirakan telah punah, hingga kemudian ditemukan lagi secara tidak sengaja sekitar 10 tahun yang lalu.

Tadinya, kodok itu banyak ditemukan di dua dataran tinggi terpisah di negara bagian New South Wales di bagian timur Australia. Tapi pada 1970-an terjadi bencana yang ditimbulkan penyakit menular yang mengenai banyak jenis hewan amfibi di seluruh dunia.

Selama 30 tahun setelah itu tidak pernah ada orang yang melihat kodok hijau berbintik kuning itu, dan para pakar yakin mereka telah punah.

Tapi, sejumlah kecil kodok langka itu kemudian ditemukan dekat Kota Yass di New South Wales pada 2009. Para pakar dengan cepat bertindak dan mengambil telur-telur kodok itu untuk diternakkan menjadi apa yang disebut 'hewan cadangan'.

Dan pekan lalu, para pakar dari kebun binatang Taronga di Sydney melepaskan 200 ekor anak kodok itu ke alam bebas dekat Kota Yass dengan harapan bisa membiakkan kembali kodok jenis itu.

"Hingga akhir tahun 1970-an di bagian utara dan selatan kawasan yang disebut Table Lands, banyak terdapat jenis kodok ini. Kemudian dalam waktu hanya dua tahun, spesies kodok itu hampir punah, karena munculnya sejenis jamur yang disebut chytrid fungus," kata Michael McFadden, pengawas kebun binatang Taronga, seperti dilansir VOA News.

Chytrid fungus atau jamur chytrid itu mengakibatkan banyak jenis hewan liar mati. Khususnya populasi kodok di Australia, Afrika, Asia, Amerika, dan Eropa.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar