INILAHCOM, San Francisco - GoPro resmi memperkenalkan kamera aksi entry level mereka yang diberi nama HERO tanpa embel-embel angka atau kata lain di belakangnya.
Dengan tujuan lebih banyak menarik minat pembeli, kamera aksi ini pun dibanderol lebih terjangkau dibandingkan produk GoPro lainnya. Di AS, GoPro HERO ditawarkan dengan harga US$199 atau sekitar Rp2,7 juta.
Mengutip The Verge, meski lebih murah dibandingkan HERO 5 dan HERO 6 Black, tampilan GoPro HERO bisa dibilang sama persis seperti kedua 'kakakny'a itu, dengan bodi yang sudah antiair hingga kedalaman 10 meter.
Di bagian punggungnya pun terdapat layar sentuh berukuran 2 inci, ada juga koneksi WiFi, Bluetooth, voice control, serta dukungan aplikasi Quick Stories besutan GoPro.
Ukurannya pun sama, sehingga aksesoris untuk HERO 5 dan HERO 6 Black bisa pula dipasang di kamera baru ini.
Perbedaan utama antara GoPro HERO dengan HERO 5 dan HERO 6 Black ada pada kemampuan perekaman video dan foto.
Berbeda dari dua model kelas atas tersebut, GoPro HERO tak bisa merekam video 4K, karena hanya dipatok pada resolusi full-HD saja (1.920 x 1.080 piksel). Untuk jepretan fotonya pun beresolusi 10MP, bukan 12MP seperti HERO 5 dan HERO 6 Black.
Kamera HERO yang baru ini juga tidak dimaksudkan sebagai pengganti kamera aksi mungil HERO 5 Session yang akan terus dijual dengan harga kurang lebih serupa.
GoPro berharap banderol HERO yang relatif terjangkau, berikut fitur layar sentuhnya, bakal menarik para pengguna kasual di tengah-tengah produk kompetitor asal China yang juga berharga murah.
Pabrikan kamera aksi ini belakangan memang menyasar konsumen entry level setelah didera kesulitan keuangan, setelah gagalnya produk drone Karma dan kompetisi yang makin ketat dengan para pesaing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar