INILAHCOM, Harare - Zimbabwe berencana menggunakan teknologi identitas sidik jari untuk pemilihan umum 2018.
Penerapan teknologi ini dilakukan untuk mengindari manipulasi hasil pemilu yang selama ini kerap dilakukan oleh mantan presiden Robert Mugabe yang telah berkuasa di negara Afrika itu selama beberapa dekade.
Mengutip The Next Web, pemerintahan Zimbabwe saat ini telah menandatangani kontrak dengan perusahaan penyuplai perlengkapan teknologi biometrik asal AS bernama Ipsidy yang merupakan pemenang dari tender skala internasional yang dibuka oleh Komisi Pemilihan Zimbabwe.
Kontrak tersebut akan membuat Ipsidy menyediakan teknlogi perekaman identitas sidik jari, alat verifikasi Automated Fingerprint Identification System, dan sistem yang digunakan untuk pemilu nanti.
Meskipun berbasis di New York, AS, Ipsidiy memiliki daerah operasional di Kolombia dan Afrika Selatan. Di negara lain, teknologi besutan Ipsidy ini sudah digunakan untuk kebutuhan transaksi finansial, bukan hanya pemilu seperti yang di lakukan di Zimbabwe.
"Hal ini menjadi sebuah pernghargaan atas teknologi dan layanan kami untuk pasar di kawasan Afrika," ungkap Chief Technology Office Ipsidy Thomas Szoke.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar