INILAHCOM, Barcelona - Produsen perangkat elektronik dan penyedia jaringan seluler asal China, Huawei, membantah kekhawatiran AS yang menganggap perangkat besutan mereka digunakan untuk spionase.
"Kami telah melihat kekhawatiran, tetapi tidak ada fakta yang solid," kata Ken Hu, Deputy Chairman and Rotating CEO for Huawei Technologies, di sela-sela ajang Mobile World Congress (MWC) 2018, di Bsarcelona, Spanyol, seperti dikutip AFP.
Huawei dilaporkan telah kehilangan kesepakatan dengan AT&T di AS, yang akan memberikan mereka posisi di pasar handset, menyusul sebuah laporan oleh anggota parlemen AS yang mengungkapkan kegelisahan 'mengenai Huawei dan spionase China'.
Pendiri perusahaan tersebut adalah seorang mantan insinyur di Tentara Pembebasan Rakyat China sehingga menyebabkan kekhawatiran adanya hubungan dekat dengan militer serta pemerintah China, hal yang secara konsisten dibantah Huawei.
"Markas Huawei berada di China dan jika hal itu dipandang sebagai perusahaan yang tidak bisa dipercaya, mungkin akan menimbulkan masalah," kata Hu.
Dia juga menyatakan bahwa Huawei menyediakan produk untuk 400 operator dan sangat memprioritaskan keamanan.
Rabu, 28 Februari 2018
Huawei: Kami Tidak Lakukan Aksi Spionase
Huawei: Kami Tidak Lakukan Aksi Spionase
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar