INILAHCOM, New York - Pekan lalu, Presiden AS Donald Trump memposting cuitan di Twitter, mengatakan bahwa harga pengiriman dari instansi pos AS (United States Postal Service/USPS) untuk Amazon membuat badan pos itu menjadi 'lebih bodoh dan lebih miskin' dan pada saat yang sama memperkaya Amazon.
"Mengapa instansi pos AS, yang merugi miliaran dolar per tahun, hanya meminta ongkos sedikit pada Amazon dan perusahan lain, membuat Amazon menjadi semakin kaya dan instansi pos menjadi lebih bodoh dan lebih miskin? Mereka seharusnya meminta biaya yang jauh lebih tinggi!" tulis Trump, seperti dilansir CNET.
Meski demikian, baik Amazon maupun pihak USPS, tidak segera merespons cuitan Sang Presiden.
Ini bukan kali pertama Trump mengkritik Amazon atau pendirinya, Jeff Bezos. Sebelumnya, Trump juga pernah menyebutkan bahwa Amazon merusak bisnis ritel dan tidak membayar pajak internet.
Sementara itu, USPS adalah badan pemerintah federal, tapi tidak menerima pajak. Mereka mendapatkan pemasukan dari penjualan produk dan layanan mereka. Pendapatan itu lalu digunakan untuk mendanai operasi mereka.
Selama bertahun-tahun, USPS selalu merugi. Pada tahun fiskal yang berakhir pada September lalu, USPS mengalami kerugian sebesar US$2,7 miliar atau sekitar Rp36,4 triliun, sedikit lebih baik ketimbang tahun sebelumnya dengan kerugian US$2,8 miliar atau sekitar Rp37,7 triliun.
Adapun Amazon justru mendapatkan keuntungan sebesar US$1,18 triliun selama sembilan bulan yang berakhir pada September. Amazon merupakan pelanggan terbesar USPS. Karena itu, badan pos tersebut menawarkan harga layanan khusus untuk Amazon.
Selasa, 02 Januari 2018
Trump: Amazon Buat Instansi Pos AS Lebih Bodoh
Trump: Amazon Buat Instansi Pos AS Lebih Bodoh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar