INILAHCOM, San Francisco - Qualcomm kembali mendominasi pasar chipset prosesor untuk Q3 tahun 2017. Dalam laporan firma riset Counterpoint yang dirilis pada akhir Desember lalu disebutkan pasar chipset prosesor smartphone mencapai US$8 miliar atau sekitar Rp107,9 triliun.
Pada Q3 2017, Qualcom mendominasi pasar chipset prosesor smartphone dengan market share 42 persen, lebih tinggi 1 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Keberhasilan ini disebut oleh analis Counterpoint karena Qualcomm mampu menyediakan jajaran produk yang cukup lengkap.
"Qualcomm diuntungkan karena adopsi dari prosesor kelas menengah ke kelas tinggi terjadi terutama di merek smartphone asal China. Pengiriman unit produk Qualcomm ikut melonjak," ungkap Shobhit Srivastava, Research Analyst Counterpoint.
Pergeseran tersebut bukan menjadi satu-satunya faktor utama yang mendorong produsen chipset prosesor seperti Qualcomm menguasai pasar, tapi juga faktor teknologi yang dibawa oleh chipset prosesor tersebut seiring perkembangan dan tren teknologi saat ini.
"Fokus dari chipset prosesor smartphone telah beralih dari jumlah inti prosesor yang dibenamkan di dalamnya melainkan lebih berfokus ke teknologi yang membuat smartphone tersebut bisa mengadopsi teknologi terbaru yang sedang tren atau akan segera dirilis," tambah Neil Shah, Research Director Counterpoint.
Dia mengambil contoh, teknologi untuk membuat smartphone merasakan teknologi augmented reality (AR) dan virtual reality (VR), mendukung AI atau kecerdasan buatan, berjalan di jaringan 5G saat sudah bisa digunakan, dan mendukung kinerja perangkat yang lebih baik tapi dengan konsumsi daya yang lebih rendah.
Di sisi lain, kehadiran teknologi AI untuk smartphone juga membuka persaingan antara produsen chipset prosesor dengan vendor smartphone. Beberapa vendor smartphone memilih untuk menciptakan AI sendiri.
Misalnya Apple, Huawei, dan Samsung yang kini mulai memproduksi chipset prosesor untuk smartphone mereka sendiri.
Di Q3 2017, Apple memperoleh market share 20 persen, turun 1 persen dibandingkan Q3 2016. Selanjutnya di belakang Apple ada MediaTek 14 persen, turun dari 18 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Samsung dan HiSilicon milik Huawei justru mengalami peningkatan di Q3 2017. Samsung menguasai 11 persen pangsa pasar dibandingkan Q3 2016 yang hanya 8 persen. Sedangkan HiSilicon naik menjadi 8 persen dari 6 persen di Q3 2016.
Selasa, 02 Januari 2018
Qualcomm Kuasai Pasar Chipset Prosesor di Q3 2017
Qualcomm Kuasai Pasar Chipset Prosesor di Q3 2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar