Laman

Senin, 29 Januari 2018

Produsen Mobil Jerman Kecam Penggunaan Monyet

Produsen Mobil Jerman Kecam Penggunaan Monyet

INILAHCOM, New York - Sejumlah produsen mobil Jerman, yakni Daimler, BMW, dan Volkswagen, mengecam penggunaan monyet dalam eksperimen ilmiah guna menguji dampak emisi mesin diesel.

New York Times melaporkan, sejumlah pabrikan mobil Jerman itu menggunakan Kelompok Riset Lingkungan dan Kesehatan Eropa di Sektor Transportasi (EUGT) dalam suatu riset guna mempertahankan penggunaan diesel kendati mesin itu mengeluarkan asap bersifat karsinogen.

EUGT kemudian menugaskan Lovenace Respiratory Research Institute (LRRI) di Albuquerque, New Mexico, untuk merancang percobaan dengan monyet yang berjongkok di ruang kedap udara, menghirup asap dari sebuah Volkswagen Beetle diesel.

EUGT diklaim menerima pendanaannya dari Volkswagen, Daimler, dan BMW, kata New York Times. Namun belum jelas apakah para perusahaan mobil mengetahui bahwa eksperimen itu akan menggunakan monyet.

Para pembuat mobil Jerman itu menyampaikan kecaman atas penggunaan hewan dalam percobaan tersebut.

"Grup Volkswagen secara eksplisit menjauhkan diri dari segala bentuk kekejaman terhadap hewan. Pengujian hewan bertentangan dengan standar dan etika kami," kata VW, seperti dilansir Reuters, akhir pekan lalu.

Studi EUGT telah berakhir pada 30 Juni 2017, namun hasil penelitiannya tak pernah dipublikasikan, kata VW.

BMW, sebagai kompetitor VW dan Daimler ikut mengecam hal tersebut.

"BMW Group sama sekali tidak berkaitan secara rancangan atau metodologi dalam penelitian yang dilakukan atas nama EUGT," kata juru bicara BMW seraya menambahkan bajwa mereka tidak melakukan eksperimen yang melibatkan hewan.

The New York Times mengatakan penelitian itu dilakukan pada 2014.

Daimler, perusahaan induk merek Mercedes-Benz mengatakan, "Daimler tidak menolerir atau mendukung perlakuan tidak etis terhadap hewan. Percobaan semacam itu sangat mengerikan dan tidak berguna."

Penelitian EUGT dirancang guna menandingi keputusan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2012 yang mengklasifikasikan polusi diesel sebagai karsinogen.

Kelompok riset tersebut dibentuk pada 2007, saat VW bersiap memasarkan teknologi diesel di AS, kata New York Times, lalu menambahkan mobil pada percobaan EUGT ternyata menggunakan perangkat lunak ilegal.
 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar